Home / MANOKWARI / Papua Barat / Uncategorized

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:44 WIB

Bupati: RPJMD dan RPJPD Manokwari fokus sebagai pusat peradaban Papua

MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Bupati Manokwari Hermus Indou menyatakan, dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) fokus dan mencerminkan posisi strategis Kabupaten Manokwari sebagai pusat peradaban di Tanah Papua.

“RPJPD dan RPJMD ini tidak hanya pondasi pembangunan, tapi juga menjadi potret arah pembangunan Manokwari 20 tahun ke depan. Kita harus melihat jauh ke depan, merancang Manokwari yang bertransformasi secara berkelanjutan,” kata Hermus saat membuka konsultasi publik penyusunan RPJPD Kabupaten Manokwari 2025–2045, di Manokwari, Selasa.

Ia mengatakan, seluruh visi dan arah pembangunan daerah harus ditulis secara jelas dalam dokumen perencanaan RPJMD dan RPJPD, dengan tetap mengacu pada dokumen nasional dan provinsi.

RPJPD harus harmonis dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), RPJPD Provinsi Papua Barat, RTRW nasional, provinsi, serta dokumen percepatan pembangunan Tanah Papua,” ujarnya.

Baca Juga :  Rawan Banjir, Pemkab Manokwari Akan melakukan Perbaikan Drainase

Menurut Hermus, sebagai ibukota Provinsi Papua Barat, Manokwari memegang peran strategis dalam pelayanan jasa pemerintahan dan ekonomi.

Selain itu, Manokwari sebagai pusat peradaban di Tanah Papua memiliki tiga aspek yang juga harus dikembangkan yaitu pusat religi, pusat pendidikan, dan pusat kebudayaan.

“Kita punya Pulau Mansinam dan berbagai situs sejarah. Kita juga punya potensi besar untuk menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan. Semua ini harus tergambar dalam RPJPD maupun RPJMD kita,” tambahnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya perencanaan wilayah dalam dokumen pembangunan sehingga kebijakan kewilayahan dalam dokumen RPJPD Provinsi Papua Barat ke depan dapat secara nyata memperkuat posisi strategis Kabupaten Manokwari sebagai ibukota.

Di sisi lain, Manokwari juga memiliki peran penting sebagai sentra ketahanan pangan di Papua Barat, dengan wilayah penyangga seperti dataran distrik (kecamatan) Warmare, Prafi, Masni, dan Sidei (Warpramasi).

Baca Juga :  Pemkab Manokwari Lakukan Pembongkaran Tahap II Pembangunan Pasar Sanggeng

“Dataran luas kita harus dioptimalkan. Kita tidak hanya bicara kota, tapi juga bagaimana pertanian dan ketahanan pangan terus berkembang,” katanya.

Untuk mendukung visi jangka panjang, Hermus juga mendorong pengembangan infrastruktur transportasi modern di Manokwari. Ia berharap ke depan tersedia fasilitas transportasi massal yang menghubungkan berbagai wilayah seperti Kabupaten Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak secara efisien.

“Kita tidak boleh membangun kota yang biasa-biasa saja. Kita harus rancang Manokwari sebagai kota yang luar biasa, yang siap menghadapi masa depan,” tegasnya.

Dalam penyusunan dokumen RPJPD dan RPJMD, Pemerintah Kabupaten Manokwari juga melibatkan Universitas Papua sebagai mitra akademik.

Ia berharap dokumen yang disusun benar-benar dapat diimplementasikan secara bertahap dan berkelanjutan, agar berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. (KP/03)

Share :

Baca Juga

MANOKWARI

PT Pelni Cabang Manokwari Optimalkan Layanan Transportasi Laut dengan 4 Armada Kapal

MANOKWARI

Dinkes Manokwari Selidiki Dugaan Keracunan di Sekolah, Sampel Makanan Dikirim ke BPOM

MANOKWARI

Dukung Arah Implementasi Otsus Papua, Pemprov Papua Barat Gelar Sosialisasi Kepada Pemda Manokwari

MANOKWARI

Tingkatkan Pemahaman, Perwakilan BP3OKP Papua Barat Gelar Sosialisasi UU Otsus Nomor 2 Tahun 2021 Bersama Pemda Manokwari

MANOKWARI

Kemenhub Sediakan Mudik Gratis Sebanyak 2.662 Manokwari- Wasior

MANOKWARI

Kemenkumham Garda Terdepan Menjaga Hukum dan Hak Asasi Manusia

MANOKWARI

FEKDI Tahun 2023, Pemkab Manokwari Komitmen Mendorong Percepatan Implementasi ETPD

MANOKWARI

Hasilkan Data Akurat, Dinas Gelar Sinkronisasi Data Statistik Perkebunan ATAP 2022