MANOKWARI, KumparanPapua.com – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Manokwari, Suryati Faisal, menyoroti berbagai isu yang dihadapi perempuan, termasuk kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan terhadap anak, serta permasalahan stunting yang hingga kini masih banyak belum terselesaikan.
“Kami melihat masih banyak kasus stunting yang belum tertangani dengan baik. Oleh karena itu, saya berharap lembaga legislatif dapat bekerja sama dan berkoordinasi dengan organisasi perempuan untuk mencari solusi atas permasalahan ini,” ujar Suryati Faisal.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam kepemimpinan dan mendorong perempuan untuk berani tampil sebagai pemimpin di berbagai sektor.
“Saya berharap semakin banyak perempuan yang diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin dan mengapresiasi upaya pemerintah dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam posisi kepemimpinan di DPR. Hari ini kita membuktikan bahwa kepemimpinan tidak selalu harus dipegang oleh laki-laki, tetapi perempuan juga bisa diperhitungkan,” tambahnya.
Suriyati mengungkapkan Terkait jumlah keterwakilan perempuan di DPRK Manokwari dari total 38 anggota DPRK terdiri dari 30 anggota partai politik dan 8 anggota dari jalur Otonomi Khusus (Otsus) , jumlah perempuan mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya.
“Dulu ada 7 perempuan di DPR, tetapi periode ini hanya tersisa 2 dari partai politik. Namun, saya bersyukur ada tambahan 3 perempuan dari jalur Otsus, sehingga totalnya menjadi 5,” ungkapnya.
Suryati berharap ke depan semakin banyak perempuan yang berani berkiprah di dunia politik dan turut berkontribusi dalam pembangunan daerah. (KP/03)