Manokwari, Kumparanpapua.com – Bupati Manokwari, Hermus Indou menegaskan akan segera mengundang pihak perbankan terkait cicilan pembayaran para pedagang hingga Juni 2024. Pasalnya akibat dari pembangunan pasar sanggeng nantinya, menyebabkan para pedagang tidak dapat berjualan dan tidak dapat membayar cicilan pinjaman mereka kepada pihak bank.
Meski demikian hal ini kata Bupati Hermus, berlaku bagi para pedagang yang tidak mendapat kios/toko untuk berjualan di pasar sementara.
“Tapi kalau misalnya ada toko yang sudah kita siapkan dan sudah beroperasi berarti kewajibannya tetap dijalankan. Kecuali bagi yang tidak dapat toko dan terpaksa istirahat sementara. Sehingga Pemda bertanggungjawab untuk itu. Kita akan undang Bank Mandiri, BRI, bank Papua, datanya akan kita inventaris semua,” tegas Bupati Hermus.
Bupati berharap, adanya dukungan dari pihak Perbankan dalam pembangunan pasar sanggeng dan kebijakan kepada para pedagang.
Sebelumnya, asosiasi pedagang Basri menyampaikan, para pedagang mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah. Namun mereka meminta Pemda untuk mencari solusi dari persoalan mereka. Mengingat dari data mereka tercatat pedagang aktif hampir mencapai 200 orang, sementara kios/toko yang akan diresmikan tanggal 26 mendatang di eks taman besi hanya mampu menampung sekitar 70 pedagang.
“Kami minta solusi terbaik buat pedagang aktif yang lebih dari 70 orang ini pak. Saya mewakili pedagang semua pak, mereka menangis karena memikirkan kredit, kebutuhan anak-anak, mereka mau kemana lagi pak,” ujarnya.
Pada pertemuan tersebut, Basri juga mempertanyakan sejauhmana perkembangan pembangunan relokasi pasar sementara lainnya.