MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Gelombang pasang air laut sekitar Pantai Maripi, Manokwari, Papua Barat naik hingga menutupi badan jalan raya sepanjang 300 meter yang mengakibatkan talud penahan ombak jebol oleh benturan gelombang air laut.
Akibatnya, material yang terbawa berupa ranting-ranting pohon, batu kerikil dan pasir menumpuk hingga menutupi jalan dan mengganggu arus lalu lintas jalan di sekitar Pantai Maripi.
Melihat situasi yang terjadi di wilayah binaannya, Babinsa Pos Ramil Manokwari Selatan Serma Eko Daryanto dan Serda Basroil mengajak masyarakat bergotong royong menyingkirkan material tersebut meski dengan mengunakan alat seadanya di Pantai Maripi, Kampung Maruni, Distrik Manokwari Selatan, Manokwari, Papua Barat, Rabu (22/2).
Saat dikonfirmasi, Danramil 1801/Manokwari Mayor Inf D. Mendrofa mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kabid BPBD Manokwari terkait peristiwa terjadinya gelombang pasang air laut untuk dilakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini balai jalan Nasional untuk segera dilakukan penanganan atau perbaikan talud.
Ditambahkannya, ia mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Serma Eko Daryanto dan Serda Basroil sebagai Babinsa mampu bergerak cepat mengatasi masalah yang terjadi di wilayahnya dan mengajak masyarakat bahu membahu membersihkan jalan dari material yang menumpuk dari gelombang air laut sehingga arus lalu lintas sekitar Pantai Maripi bisa kembali normal.
Sementara ini, kendaraan hanya melalui jalur sebelah karena jalan tersebut mulai dikerjakan oleh Balai Jalan Nasional.
“Saya berharap kepada Babinsa jajaran Koramil 1801-01/Manokwari yang ada di wilayah binaannya selalu mengantisipasi dengan cepat kejadian-kejadian yang mungkin terjadi mengingat cuaca saat ini cenderung hujan dan berangin kencang sehingga dapat segera diambil langkah penanggulangannya.” tutupnya. (KP-01)