MANOKWARI,Kumparanpapia.com – Senator asal Papua Barat, Filep Wamafma memilih kembali bertarung pada pemilu serentak yang akan digelar pada tahun 2024 mendatang.
Hal itu dibuktikan setelah dirinya menyerahkan berkas dokumen pendaftaran bakal calon anggota DPD RI Dapil Papua Barat, Kamis (11/5) di Aula KPU Provinsi Papua Barat.
Kepada sejumlah awak media, Filep menyampaikan bahwa optimis terpilih dan meraih suara rakyat karena dirinya memiliki segudang pengalaman dan bukti-bukti yang sudah dikerjakan pada periode saat ini dan menargetkan rebut Posisi Wakil Ketua DPD RI.
Filep mengklaim bahwa disaat mencalonkan diri tahun 2019 satu-satunya orang Papua yang dipercayakan oleh DPD untuk mendapatkan jabatan pimpinan.
” Saya berharap pada pemilihan berikutnya, bukan lagi menjadi wakil ketua di komite atau fraksi atau komisi namun dengan total 26 kursi anggota DPD se-Tanah Papua, maka Papua sudah punya posisi Wakil Ketua DPD RI, dan saya akan incar posisi Wakil Ketua DPD RI itu menjadi milik dari Tanah Papua” tegasnya,
Filep menekankan bahwa dirinya kembali maju mencalonkan diri karena sejumlah pekerjaan telah tuntas dikerjakan pada periode ini, diantaranya adalah pengesahan UU Otsus dan beberapa UU lainnya yang terkait kepentingan Papua.
“Sudah kewajiban saya untuk tetap menjadi anggota DPD tujuannya adalah agar kita mampu melakukan pengawasan dengan baik dan benar dan memastikan bahwa undang-undang otsus dan beberapa undang-undang lain yang terkait dengan kepentingan Papua yang dibuat mampu menjawab persoalan. Oleh sebab itu dengan pengalaman saya di periode ini menjadi modal bagi saya untuk kembali lagi,” ujarnya.
Pihaknya berharap, pada periode 1 tahun sisa ini maupun di tahun 2024 nanti, hal yang paling utama adalah harus membuktikan sebagai legislator yang aktif dan sebagai bakal calon harus memastikan bahwa semua kebijakan yang berlaku di Papua tujuannya adalah untuk kepentingan rakyat dan daerah.
“Saya optimis dan percaya bahwa rakyat Papua Barat tahu siapa yang berhak mewakili rakyat dan saya yakin bahwa kualitas calon itu adalah menjadi standar utama karena siapapun wakil rakyat di pemerintah pusat, saya punya pengalaman yang sangat banyak ketika berbicara soal Papua dan masalah Papua, hampir rata-rata kita tidak bersuara dengan baik bahkan tidak peduli. Oleh sebab itu bagi saya momen ini sangat baik mungkin sangat penting untuk rakyat kita menentukan wakil-wakil rakyat sebagai orang-orang yang benar-benar bekerja dengan totalitas untuk menjawab persoalan yang dialami oleh rakyat kita,”
Filep berharap, rakyat cerdas memilih, mengingat orang-orang di parlemen adalah orang-orang yang memiliki integritas, pengalaman dan kualitas tinggi.
“Bayangkan bila wakil-wakil rakyat di Papua yang duduk di Jakarta tidak memiliki pengalaman tidak memiliki kualitas maka kita akan merendahkan harta dan martabat wakil-wakil rakyat di Jakarta. Dan saya telah memberikan standar itu di Jakarta,” tegas Filep
Terkait jumlah dukungan 1135 yang tersebar pada 5 Kabupaten, Filep menyampaikan bahwa hal ini terkait dengan strategi.
“Ini hanya strategi, Kalau pendukung jelas ada di 7 Kabupaten. Karena pendukung saya adalah pendukung-pendukung yang setia. Yang kita utamakan itu adalah bagaimana suara pada hasil pemilu nanti. Dan saya optimis terpilih,” pungkas Filep yang merupakan anggota DPD pemenang kedua dengan 83 ribu pendukung pada pemilu 2019 lalu.(KP/03)