Home / MANOKWARI / Papua Barat

Rabu, 31 Juli 2024 - 16:52 WIB

81 Pejabat dan Pegawai SAR Manokwari Ikut Uji Pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan

MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Guna Menguji dan mengevaluasi kesesuaian dan ketaatan pelaksanaan suatu operasi pencarian dan pertolongan agar pelaksanaan operasi sesuai dengan standar (sop) yang telah ditetapkan, Kantor SAR Manokwari melakukan Uji Pelaksanaan Operasi pencarian dan Pertolongan tahun 2024.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari, sejak tanggal 31 Juli hingga 1 Agustus ini dibuka langsung oleh Direktur Operasi dan Siaga Basarnas yaitu Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso, pada Rabu (31/7/2024) di kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari dengan lokasi yang telah ditentukan berdasarkan hasil survei tim penguji.

Ketua Panitia penyelenggara  , Jumaril

Ketua Panitia penyelenggara dalam laporannya yang disampaikan oleh Jumaril, yang juga adalah Kasubdit RPDO Kecelakaan Transportasi dan Kecelakaan dan Penanganan Khusus menjelaskan bahwa disamping mengevaluasi dan menguji pelaksanaan operasi kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi kepada unit terkait dalam pemenuhan sumber daya di kantor pencarian dan pertolongan.

Sasaran kegiatan, agar kantor SAR memahami dan mampu melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain itu kantor pencarian dan pertolongan mampu berkoordinasi dan mengendalikan pengerahan potensi pencarian dan pertolongan dalam pelaksanaan operasi.

Untuk peserta uji pelaksanaan operasi berjumlah 81 orang yang terdiri dari pejabat dan pegawai kantor pencarian dan pertolongan manokwari.

Baca Juga :  17 Gugus Terima Bantuan Dana Kelompok Kerja Guru dari Pemda Manokwari
Direktur Operasi dan Siaga Basarnas yaitu Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso
Direktur Operasi dan Siaga Basarnas yaitu Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso

Sementara itu, Direktur Operasi dan Siaga Basarnas yaitu Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso, dalam arahannya menyampaikan, sesuai amanat undang-undang nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan mengkoordinasikan dan bertanggung jawab terhadap pemberian pelayanan operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan pada saat terjadi kecelakaan kapal, kecelakaan pesawat udara kecelakaan dengan penanganan khusus, bencana pada tahap tanggap darurat, dan/atau kondisi membahayakan manusia.

Sehubungan dengan itu, Basarnas berkomitmen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan cepat, tepat, aman, terpadu, dan terkoordinasi dengan semua komponen bangsa.

Untuk mencapai itu semua, maka perlu dilaksanakan uji pelaksanaan operasi, pencarian dan pertolongan dengan melibatkan basarnas dengan seluruh potensi pencarian dan pertolongan yang ada sesuai dengan peraturan nasional maupun internasional.

Ia mengungkapkan, bahwa kecelakaan kapal, kecelakaan pesawat udara, kecelakaan dengan penanganan khusus, bencana pada tahap tanggap darurat, dan/atau kondisi membahayakan manusia memiliki sifat unpredictable atau tidak dapat diprediksi sebelumnya.

Oleh karena itu, siaga dilaksanakan selama 24 jam agar pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan dapat dilakukan dengan cepat karena respon cepat itu mutlak diperlukan demi menyelamatkan jiwa yang sedang tertimpa musibah.

Baca Juga :  Perindo Dukung Bupati Periode Kedua, Ini Jawaban Hermus Indou

Berdasarkan data kolektif aplikasi QRSAR selama semester 1 tahun 2024 kantor pencarian dan pertolongan manokwari telah melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan sebanyak 14 kejadian yang terdiri dari 5 kecelakaan kapal, 3 bencana dan 6 kondisi membahayakan manusia dengan jumlah korban sebanyak 29 jiwa yg terdiri dari 22 orang selamat, 4 orang meninggal dunia dan 3 orang dinyatakan hilang,

Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan memadukan berbagai komponen yang terangkum dalam empat (4) pilar utama, yaitu sumber daya manusia yang mumpuni, sarana prasarana yang memadai, dukungan dari potensi pencarian dan pertolongan; serta publikasi.

Disamping itu basarnas senantiasa, dan secara berkelanjutan melakukan upaya untuk memadukan komponen tersebut, salah satunya adalah dengan kegiatan uji pelaksanaan operasi yang diasistensi oleh direktorat operasi dimana tim akan mengevaluasi pemenuhan dan ketersediaan sumber daya operasi serta kemampuan dalam mengimplementasikan seluruh tahapan operasi, mulai dari tahap penyadaran, tindak awal, perencanaan operasi, pelaksanaan sampai penutupan/pengakhiran.

Sementara output yang akan dicapai dalam kegiatan ini yaitu meningkatnya response time, kesiapan personel dan alut, koordinasi dan pengerahan potensi serta pengendalian operasi.

Diharapkan, melalui kegiatan ini akan dapat memberikan dampak positif pada pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan. (KP/03)

Share :

Baca Juga

MANOKWARI

Festival Budaya Flobamora Perdana Digelar di Manokwari

MANOKWARI

Gelar Halal Bi-Halal, Kajati Papua Barat Harap Jadikan Momentum Mempersatukan Perbedaan

MANOKWARI

Buka Musrenbang Otsus, Waterpauw Tekankan Penggunaan Anggaran Tepat Sasaran

MANOKWARI

Sebanyak Tujuh Perpustakaan Kampung di Manokwari Dibangun Oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

MANOKWARI

Program JKN Jadi Andalan Masyarakat: Bukti Nyata Perlindungan Kesehatan untuk Semua

Papua Barat

Dinilai Layak Pimpin Dispora PB, Samy Saiba: Serahkan pada Tuhan dan Bapak Gubernur

MANOKWARI

Pengumuman Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manokwari Tahun 2024

MANOKWARI

Datangi Kantor Bupati, GPKAI MD YMNN Sampaikan Aspirasi Kota Injil Manokwari