MANOKWARI SELATAN, Kumparanpapua.com — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) menyosialisasikan penguatan gizi masyarakat di Hotel Srikandi, Distrik Ransiki, Manokwari Selatan, pada Rabu, 4 Juni 2025. Program ini menjadi bagian dari inisiatif strategis pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka malnutrisi, khususnya di kalangan anak-anak dan ibu hamil.
Acara ini dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren, Kepala Distrik Ransiki Hendrik, Staf Koordinator Promosi dan Edukasi Gizi BGN Mohamad Fadil Alchoiri, serta tokoh masyarakat setempat.
Obet Rumbruren menegaskan komitmennya mendukung penuh program ini dalam rangka mencerdaskan generasi muda Indonesia. “Program ini krusial karena menyediakan makanan bergizi siap santap. Masyarakat tidak perlu menyiapkan sendiri, karena makanan akan dikirim langsung ke sekolah atau lokasi yang telah ditentukan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (Dapur SPPG), serta memastikan bahwa anggaran program tetap berputar di tingkat masyarakat selama lima tahun ke depan.
Sementara itu, Mohamad Fadil Alchoiri dari BGN memaparkan Program Gizi Nasional (PGN) yang menargetkan penurunan angka stunting di Indonesia dari 20% menjadi di bawah 15%. Fokus utama PGN mencakup peningkatan sumber daya pangan, peran koperasi dalam penyaluran bahan baku gizi, penguatan SDM lokal, serta pemerataan ekonomi.
Target penerima manfaat PGN mencakup anak-anak PAUD, TK, SD, SMP, SMA, pesantren, serta ibu melahirkan dan balita. Di Manokwari Selatan, dua Dapur SPPG telah beroperasi di Ransiki dan Oransbari, melayani sekitar 7.000 penerima manfaat. Dapur ini tidak hanya menyediakan makanan sehat, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi sirkular dengan melibatkan pekerja lokal dan penggunaan bahan baku dari daerah.
Kepala Distrik Ransiki, Hendrik, menyampaikan apresiasi atas hadirnya program MBG. Ia berharap cakupan program dapat diperluas. “Harapan kami, ke depan tersedia satu dapur di setiap distrik agar pelaksanaannya lebih mudah dijangkau oleh sekolah-sekolah dan masyarakat,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya pemerataan program hingga ke seluruh kampung di Distrik Ransiki agar bantuan gizi dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Program MBG merupakan instruksi langsung dari Presiden RI dan melibatkan berbagai lembaga, termasuk DPR RI Komisi IX dan Kementerian Keuangan, guna memastikan pelaksanaan yang tepat sasaran dan berkelanjutan. (KP/03)