MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari resmi melanjutkan pembangunan tahap kedua Pasar Sentral Sanggeng, sebagai kelanjutan dari proyek tahap pertama yang dikerjakan Kementerian PUPR melalui Direktorat Cipta Karya pada 2023 dan rampung pada 2024. Pekerjaan tahap dua ini ditargetkan selesai dalam waktu empat bulan.
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari, Albertus, di Manokwari, Senin, menjelaskan bahwa pekerjaan tahap lanjutan ini meliputi penataan landscape, pembangunan pagar, taman, drainase, pemasangan keramik lantai, serta pembangunan gerbang pasar dan akses jalan parkir. Proyek ini dibiayai melalui APBD 2025 dengan nilai anggaran sebesar Rp29,1 miliar dan dilaksanakan oleh PT Samudra Anugrah Indah Permain yang bekerja sama dengan CV Al Najah Papua dalam bentuk KSO (Kerja Sama Operasional).
“Pelaksanaan pekerjaan difokuskan pada penyelesaian elemen-elemen pendukung sehingga pasar dapat difungsikan secara optimal dalam waktu dekat,” ujar Albertus.
Sementara itu, Bupati Manokwari Hermus Indou menyampaikan bahwa pembangunan Pasar Sentral Sanggeng merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Ia menargetkan pasar dapat diresmikan sebelum Hari Ulang Tahun Kabupaten Manokwari pada 8 November 2025.
“Pasar ini adalah jawaban atas harapan masyarakat sejak lama. Pasar Sanggeng sudah dibangun sejak 1994 namun beberapa kali mengalami kerusakan dan kebakaran yang menyebabkan tidak optimalnya fungsi pasar,” kata Hermus.
Menurutnya, keberadaan pasar sangat penting bagi perekonomian masyarakat, terutama bagi lebih dari seribu pedagang yang sebagian besar adalah masyarakat asli Papua. Banyak dari mereka tidak memiliki tempat yang layak untuk menjual hasil kebun dan produk dagangan lainnya.
“Pasar ini dibangun bukan hanya untuk pedagang, tapi untuk melayani seluruh masyarakat Manokwari, termasuk daerah-daerah sekitar seperti Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan. Sebagai ibukota provinsi dan pusat peradaban Papua, Manokwari membutuhkan infrastruktur strategis seperti ini,” lanjut Hermus.
Ia juga menyebutkan bahwa Pemkab Manokwari telah mengajukan dukungan tambahan kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat, antara lain untuk pembangunan atap penghubung antar-gedung dan pembebasan lahan di sisi timur pasar. Selain itu, Pemkab juga akan merenovasi pos polisi di sekitar pasar untuk menjamin keamanan selama 24 jam.
“Ke depan, kami juga berencana membangun pasar daging, pasar ikan, dan cold storage untuk mendukung ketahanan dan distribusi produk pangan. Pembangunan itu direncanakan pada tahun 2026,” ungkap Hermus.
Menanggapi hal itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyatakan komitmen Pemprov Papua Barat untuk mendukung penyelesaian pembangunan Pasar Sanggeng.
“Pasar memiliki fungsi strategis dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Meski anggaran provinsi sedang mengalami efisiensi, kita akan tetap memberi dukungan yang dibutuhkan dalam program pembangunan tahun 2026,” ujar Dominggus.
Menurutnya, keberadaan pasar sentral yang representatif tidak hanya memperbaiki tata kelola perdagangan tetapi juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan PAD, dan mewujudkan visi Papua Produktif, Sehat, dan Cerdas. (KP/03)