MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Dalam semangat mempererat hubungan antara TNI dan rakyat, Kodam XVIII/Kasuari menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film “Believe – Takdir, Mimpi dan Keberanian” yang dirangkai dengan bakti kesehatan gratis dan panggung budaya. Kegiatan ini berlangsung di Manokwari City Mall, Kamis (24/7/2025), sebagai wujud nyata kepedulian dan cinta TNI terhadap masyarakat Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Acara tersebut berlangsung meriah dan penuh kehangatan, menjadi simbol kedekatan tanpa sekat antara prajurit dan masyarakat. Pesan moral film ini mengangkat nilai keberanian, pengabdian, dan harapan bagi generasi muda Papua.
Film Believe berkisah tentang Agus, seorang pemuda yang kehilangan arah setelah ditinggal ibunya dan kematian ayahnya, Dedi, seorang prajurit yang bertugas dalam Operasi Seroja tahun 1975. Kematian Dedi menjadi titik balik bagi Agus dalam menapaki jalan hidup sang ayah, melewati konflik batin dan pertemuan tak terduga dengan musuh lama ayahnya, Miro.
Film ini diadaptasi dari buku biografi Jenderal TNI Agus Subiyanto berjudul Believe – Faith, Dream and Courage, karya Valent Hartadi, dan tayang perdana pada 24 Juli 2025.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.Int., M.H.I., yang hadir bersama Forkopimda Papua Barat, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan cinta TNI kepada masyarakat.
“TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai sahabat rakyat. Lewat film ini, kami ingin masyarakat Papua merasakan semangat pengabdian prajurit dari sisi kemanusiaan dan cinta tanah air,” ujarnya.
Selain nobar, kegiatan bakti kesehatan gratis turut digelar untuk masyarakat umum, mencakup pemeriksaan umum, donor darah, pemeriksaan gigi, EKG, tekanan darah, serta tes laboratorium untuk gula darah, kolesterol, dan asam urat.
Suasana semakin semarak dengan panggung budaya yang menampilkan seni lokal khas Papua, mencerminkan kekayaan dan kekuatan identitas budaya sebagai bagian integral dari NKRI. Usai menonton film, masyarakat juga menerima bingkisan sembako sebagai bentuk perhatian nyata dari Kodam XVIII/Kasuari.
Ketua BP3OKP Perwakilan Papua Barat, Ibu Irene Manibuy, mengaku terharu dan bangga usai menyaksikan film tersebut.
“Film ini menjadi cermin bagi anak muda Papua bahwa mereka bisa menjadi bagian dari garda terdepan bangsa. Ini soal semangat, pendidikan, dan cinta tanah air. Papua adalah satu kesatuan dari NKRI, dan itu harus ditanamkan sejak dini,” tegasnya.
Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol Yosi Muhamarta, turut memberikan apresiasi atas pesan kuat yang dibawa film tersebut.
“Seorang prajurit berjuang bukan hanya untuk negara, tetapi juga untuk keluarga yang mereka cintai. Film ini menyentuh sisi kemanusiaan yang sangat dalam,” ungkapnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Ismael Sirfefa mengenang perjuangan ayahnya yang juga pernah berkontribusi dalam mempertahankan Papua dalam bingkai Indonesia.
“Film ini memberi dorongan moral bagi anak muda Papua untuk terus berkontribusi, baik sebagai ASN, TNI-Polri, atau profesi lainnya. Negara telah memberi ruang, kini saatnya mereka mengisinya dengan dedikasi dan prestasi,” pungkasnya.
Tak hanya diapresiasi di dalam negeri, film Believe juga meraih penghargaan Best Director di Montreal International Film Festival 2025 di Kanada—sebuah pengakuan internasional atas kualitas sineas Indonesia di pentas dunia.
Melalui kegiatan ini, Kodam XVIII/Kasuari menegaskan bahwa kekuatan bangsa tidak hanya lahir dari senjata, tetapi juga dari kepedulian, empati, dan pengabdian kepada rakyat. Papua bukan sekadar wilayah, melainkan jiwa Indonesia di ufuk timur yang diharapkan terus bersinar. (KP/03)