MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Ketua Pilar Pemuda Rakyat Papua Barat, Jekson Kapisa, dengan tegas membantah pernyataan keras Senator asal Papua Barat Daya, Paul Finsen Mayor (PFM), yang menilai Polda Papua Barat perlu dievaluasi karena dianggap kurang profesional dalam menangani sejumlah kasus hukum.
Menurut Jekson Kapisa, pernyataan PFM tersebut sangat keliru dan menyesatkan. Ia menegaskan, PFM seharusnya meminta maaf secara adat kepada Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir.
“Sebagai perwakilan DPD Papua Barat Daya, seharusnya beliau menyuarakan persoalan-persoalan di wilayahnya, seperti banjir di Kota Sorong maupun konflik yang terjadi di Papua Barat Daya, bukan mencari sensasi dengan mendesak evaluasi terhadap Kapolda Papua Barat,” ujar Jekson di Manokwari.
Ia menilai, ada kepentingan tertentu di balik pernyataan tersebut. “Kami tahu bahwa Kapolda Papua Barat selama bertugas telah banyak menuntaskan berbagai kasus, mulai dari miras, tambang ilegal, hingga kasus-kasus lain yang meresahkan masyarakat. Jadi tidak benar jika dikatakan beliau tidak profesional,” tegasnya.
Lebih lanjut, Jekson menegaskan, apabila masa tugas Irjen Isir di Papua Barat sudah waktunya berakhir, hal itu merupakan kewenangan pimpinan Polri, bukan karena tekanan pihak luar. Ia juga mengingatkan, sebagai orang asli Papua yang kini dipercaya menjabat Kapolda, seharusnya mendapat apresiasi, bukan justru diprovokasi.
“Kita sebagai anak Papua harus saling mendukung, karena sangat jarang orang Papua bisa duduk di jabatan setinggi itu di institusi kepolisian,” tambahnya.
Jekson juga mengapresiasi langkah Kapolda Papua Barat dalam pemberantasan jaringan mafia tambang emas ilegal (PETI) di Wasirawi, Kabupaten Manokwari. Menurutnya, Kapolda telah menunjukkan keseriusan dengan menangkap dan memproses hukum para pelaku.
Terkait peredaran minuman keras (miras), Jekson menyampaikan bahwa aparat kepolisian telah bertindak tegas dengan menangkap para pelaku sesuai laporan masyarakat.
Di akhir pernyataannya, Jekson menyayangkan sikap PFM yang menurutnya justru memprovokasi masyarakat. Ia berharap Senator asal Papua Barat Daya itu menjaga amanah rakyat dengan menyuarakan persoalan yang benar-benar menjadi kepentingan masyarakat Papua Barat Daya. (KP/Rls)