MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari pada tahun akademik 2024/2025 mewisuda 88 wisudawan dan wisudawati Program Sarjana Terapan Diploma IV Angkatan IV. Prosesi sakral pemindahan tali toga berlangsung di Auditorium Polbangtan Manokwari, Rabu (27/8/2025).
Sebanyak 88 lulusan tersebut terdiri atas 30 orang dari Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, 32 orang dari Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, serta 26 orang dari Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan.
“Dengan tambahan lulusan tahun ini, Polbangtan Manokwari telah melahirkan 1.231 alumni,” jelas Wakil Direktur I Polbangtan Manokwari, Benang Purwanto, saat menyampaikan laporan.
Ia menegaskan, Polbangtan Manokwari berkomitmen terus melakukan perbaikan dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di kawasan Indonesia Timur, khususnya Papua, termasuk peningkatan kapasitas akademik para dosen.
“Wisuda bukan akhir dari proses belajar, melainkan gerbang awal memasuki dunia nyata. Pengabdian kepada masyarakat sangat dinanti. Peran saudara penting dalam membantu peningkatan kapasitas SDM dan mendukung program strategis pertanian menuju percepatan swasembada pangan,” ujarnya.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementerian Pertanian, Muhammad Amin, meyakini lulusan Polbangtan Manokwari mampu bersaing di dunia kerja, menciptakan lapangan pekerjaan di sektor pertanian, sekaligus berkomitmen mengembangkan dunia pertanian.
“Jadikan keberhasilan ini sebagai momentum untuk terus berusaha dan bekerja keras. Gelar sarjana terapan memberi saudara peluang besar untuk berkiprah dan meniti karier demi masa depan yang lebih baik,” pesannya.
Sementara itu, Asisten I Setda Papua Barat, Syors O. Marini, mewakili Gubernur Papua Barat, menyampaikan apresiasi terhadap visi dan misi Polbangtan Manokwari dalam mencetak penyuluh, entrepreneur, dan petani maju yang tangguh, mandiri, kreatif, berdaya saing, dan inovatif.
Sebagai perguruan tinggi vokasi pertanian, lanjutnya, Polbangtan Manokwari diharapkan terus membentuk SDM pertanian yang berwawasan global, adaptif terhadap perkembangan industri dan digitalisasi, serta memiliki sikap tangguh, profesional, dan kompeten.
“Program-program pemerintah di bidang pertanian membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk kalangan akademisi,” pungkasnya. (KP/03)