MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung koperasi sebagai alat perjuangan ekonomi rakyat di kampung-kampung dan kelurahan, saat menghadiri peluncuran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih se-Indonesia melalui konferensi video di Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Manokwari, Senin.
“Bagi Papua Barat, Kopdes Merah Putih bukan sekadar program nasional, melainkan panggilan sejarah dan amanat pembangunan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat,” kata Gubernur Dominggus.
Hingga kini, sebanyak 261 Kopdes Merah Putih di Papua Barat telah berbadan hukum atau sekitar 31,60 persen dari target sebanyak 824 unit koperasi desa dan kelurahan di provinsi tersebut.
Gubernur menekankan bahwa pelaksanaan koperasi sejalan dengan amanat Pasal 33 UUD 1945, bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan dan gotong royong.
“Papua Barat memiliki kekayaan alam luar biasa—hutan, laut, hasil bumi, dan budaya. Tetapi manfaatnya belum merata. Melalui koperasi, kita kolaborasikan potensi sumber daya alam dan manusia agar memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Gubernur berharap koperasi dapat menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan serta mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua Barat di atas rata-rata nasional.
Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menyambut hangat kehadiran Gubernur dan menyatakan peluncuran Kopdes Merah Putih menjadi momentum strategis dalam memperkuat ekonomi lokal berbasis gotong royong.
“Semangat Koperasi Merah Putih adalah semangat kemandirian dan nilai-nilai budaya Papua Barat. Kami berharap ini menjadi awal yang kuat dalam menggerakkan koperasi sebagai pilar pembangunan ekonomi rakyat,” ucap Mugiyono.
Kampung Aimasi, tempat peluncuran berlangsung, tercatat sebagai salah satu dari 103 koperasi percontohan nasional dalam program Kopdes Merah Putih yang diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. (KP/03)