MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari memastikan kesiapan sistem penerimaan murid baru (SPMB) jenjang SMA dan SMK Tahun Ajaran 2025/2026 berjalan sesuai ketentuan, dengan penambahan unit sekolah baru untuk mengurai penumpukan siswa.
Kepala Bidang SMA/SMK Disdik Manokwari, Recky A.D. Risamasu, di Manokwari, Senin, mengatakan bahwa seluruh satuan pendidikan di daerah ini telah menyatakan kesiapannya untuk menyelenggarakan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dijadwalkan berlangsung pada 2 hingga 4 Juli 2025.
“Dari pengamatan kami, setiap sekolah sudah siap untuk melaksanakan SPMB dengan baik sesuai kesiapan masing-masing,” kata Recky.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan PPDB tahun ini tetap mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK.
“Setiap sekolah telah mempersiapkan kelengkapan administrasi sesuai ketentuan, dan kami berharap masyarakat dapat memahami proses ini secara menyeluruh, termasuk mengenai kuota yang tersedia di masing-masing sekolah,” ujarnya.
Recky mengakui, dalam beberapa tahun terakhir terjadi penumpukan pendaftar di sejumlah sekolah negeri favorit seperti SMAN 1 dan SMAN 2 Manokwari. Hal itu disebabkan terbatasnya daya tampung sekolah negeri yang masih terbatas.
“Saat ini, di Manokwari baru tersedia tiga SMA negeri, yakni SMAN 1, SMAN 2, dan SMAN 3. Namun, untuk mengatasi persoalan daya tampung, Pemkab Manokwari melalui Disdik akan membuka SMA Negeri 4 Manokwari,” katanya.
Menurut Recky, SMAN 4 rencananya akan dilaunching dalam waktu dekat oleh Bupati Manokwari. Izin operasional dari Direktorat SMA Kemendikbudristek telah dikantongi, termasuk memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).
“Dengan hadirnya SMAN 4, diharapkan dapat mengurangi beban di sekolah-sekolah negeri lain, dan memberi ruang bagi masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anak-anaknya,” kata dia.
SMAN 4 Manokwari akan meminjam gedung dari SMPN 27 untuk sementara, sebelum pembangunan gedung permanen direncanakan pada tahun depan. Pada tahun perdana ini, sekolah tersebut akan membuka dua kelas dengan kapasitas maksimal 36 siswa per kelas.
“Struktur sekolah sudah kami siapkan, termasuk kepala sekolah dan tenaga pendidik. Saat launching nanti, seluruh elemen sekolah sudah lengkap,” kata Recky menambahkan.
Disdik Manokwari berharap kehadiran sekolah baru ini menjadi solusi strategis untuk pemerataan akses pendidikan menengah di daerah tersebut. (KP/03)