MANOKWARI,Kumparanpapua.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan selalu melakukan upaya untuk meningkatkan kepuasan peserta, salah satu upaya tersebut adalah dengan menekankan fokus utama layanan BPJS Kesehatan saat ini yaitu “Mudah, Cepat, Setara”.
Tiga fokus layanan tersebut diharapkan mampu membantu peserta dalam mengakses layanan kesehatan, mempermudah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan calon peserta dalam mendapatkan pelayanan administrasi. Selain itu, peserta diharapkan mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di fasilitas kesehatan ketika berobat.
Tri Murti (25) tahun yang akrab disapa Murti , saat ditemui usai mendapatakan pelayanan administrasi di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Manokwari membagikan kisahnya sebagai peserta JKN-KIS.
“Saya telah terdaftar sebagai JKN-KIS sejak Tahun 2018 silam dan saya sudah banyak terbantu dengan adanya program JKN-KIS. Tak terhitung berapa biaya yang harus saya keluarkan apabila saya belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dan harus berobat sebagai pasien umum” ungkap Murti kepada kumparanpapua.com, kamis (21/3/2023).
Murti mengaku bahwa tujuan mengunjungi Kantor BPJS Kesehatan adalah untuk mengaktifkan kembali kartunya yang telah nonaktif.
“Kemarin saya berobat di Puskesmas Prafi kemudian dikatakan bahwa kartu saya yang dari bantuan pemerintah sudah nonaktif. Oleh karena itu, saya datang disini untuk mengaktifkan kembali kartu saya yang semula terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pemerintah beralih menjadi peserta mandiri yang bayar iuran tiap bulan” terangnya.
Murti menyampaikan bahwa dirinya merasa sangat terkesan dengan pelayanan yang diterima di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Manokwari.
“Saya sangat terkesan dengan pelayanan yang diberikan, sangat mempermudah saya sebagai peserta. Saya pikir awalnya banyak persyaratan yang harus saya lampirkan seperti dulu, harus ada berkas fotocopy identitas saya lain-lain. Namun ternyata tidak seperti itu, saya hanya bermodalkan KTP asli saya dan buku tabungan saja, saya sudah bisa mendapatkan pelayanan administrasi” ungkapnya dengan tersenyum lebar.
Selain itu, Murti mengatakan bahwa ia mendapatkan kemudahan lainnya yaitu terkait tata cara pembayaran iuran yang telah dijelaskan oleh petugas frontliner yang melayani-nya.
Dirinya mengakui bahwa pihak BPJS telah menjelaskan bahwa kepesertaannya yang telah berhasil dialihkan menjadi peserta mandiri dengan hak rawat sesuai dengan pilihannya yaitu kelas tiga.
Kemudian untuk pembayaran iuran setiap bulan-nya akan menggunakan system autodebet yaitu iuran setiap bulannya akan dipotong secara otomatis secara langsung lewat rekening peserta sehingga tidak perlu melakukan pembayaran iuran secara manual lagi dan juga tidak perlu takut kartunya nonaktif dan terjadi penunggakan.
“Apabila lupa melakukan pembayaran iuran karena sudah terdebet secara otomatis tiap bulannya, disisi lain, saya juga mengirit ongkos yang saya keluarkan apabila harus ke kantor pos atau bank hanya untuk melakukan pembayaran iuran BPJS Kesehatan” ungkap Murti.
Bukan hanya itu, Murti juga menjelaskan bahwa banyak penjelasan dari petugas frontliner yang sangat bermanfaat dan baru ia ketahui terkait kanal pembayaran iuran.
“Selain sistem pembayaran iuran secara autodebet iuran sebagai peserta JKN-KIS dapat saya bayar malalui M-Banking, Internet Banking, dan platform online lainnya yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Sistem pembayaran secara autodebet juga tidak harus ke kantor BPJS Kesehatan tetapi bisa juga didaftarkan melaui aplikasi Mobile JKN” Ujar Murti.
Sebelum mengakhiri percakapannya, Murti tak lupa juga menyampaikan terimakasihnya kepada BPJS Kesehatan atas kemudahan yang diberikan dari tahun ke tahun kepada peserta JKN-KIS.
“Saya mewakili satu dari jutaan peserta JKN-KIS menguncapkan terimakasih kepada BPJS Kesehatan atas inovasi-inovasi luar biasa yang dibuat untuk mempermudah dan membuat peserta merasa nyaman. Harapan saya inovasi-inovasi seperti ini terus dikembangkan” tutur Murti sembari tersenyum bahagia. (KP/03)