MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa partai yang sukses adalah partai yang mampu mendorong generasi muda untuk berperan aktif dan berkarya demi kemajuan bangsa.
Penegasan itu disampaikan Bahlil saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat, yang berlangsung di Swiss-Belhotel Manokwari, Sabtu (8/11/2025).
Dalam sambutannya, Bahlil menyampaikan keyakinannya bahwa masa depan Indonesia berada di Tanah Papua, yang menurutnya memiliki potensi sumber daya alam dan manusia yang luar biasa.
“Perlu diingat bahwa Tanah Papua adalah masa depannya Indonesia. Jadi tidak perlu ditutupi lagi bahwa Indonesia itu masa depannya di Tanah Papua,” tegas Bahlil disambut tepuk tangan meriah para peserta dan tamu undangan Musda.
Bahlil, yang juga dikenal sebagai alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Papua, turut menyampaikan apresiasi kepada para senior Golkar Papua Barat dan pimpinan partai politik lain yang hadir. Ia menilai bahwa hubungan antarpartai di Papua Barat harus terus dibangun dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan.
“Kita tidak boleh melupakan sejarah. Partai Golkar ini adalah kakak, karena banyak partai lain lahir dari tokoh-tokoh yang dulu dikaderkan oleh Partai Golkar,” ujar Bahlil yang kembali disambut tepuk tangan para kader.
Lebih lanjut, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI itu mengingatkan agar seluruh pengurus Partai Golkar di Papua Barat memperkuat konsolidasi dan memperbaiki struktur kepengurusan di tingkat daerah. Menurutnya, koordinasi dan kolaborasi antar kader menjadi kunci untuk memenangkan kepercayaan rakyat di masa mendatang.
“Golkar di Papua harus menjadi lumbung suara partai di tingkat nasional. Kita perbaiki struktur, rapatkan barisan, dan tunjukkan bahwa Golkar adalah rumah besar bagi semua anak bangsa,” pesan Bahlil menutup sambutannya.
Musda IV Partai Golkar Papua Barat ini turut dihadiri oleh pengurus DPP Golkar, pimpinan partai politik, tokoh masyarakat, serta kader-kader Golkar dari seluruh kabupaten dan kota di Papua Barat. Kegiatan tersebut juga menjadi momentum konsolidasi menuju Pilkada serentak 2025 dan Pemilu 2029. (KP/03)














