MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Aliansi Masyarakat untuk Pemekaran Kota Manokwari Provinsi Papua Barat (ALIMAS PKM PB) menggelar pertemuan konsolidasi untuk menyusun kembali struktur kepengurusan organisasi.
Pertemuan ini bertujuan memperkuat komunikasi dan mempercepat proses pembentukan Kota Manokwari sebagai Daerah Otonom Baru (DOB) di Provinsi Papua Barat.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua aliansi, menyampaikan pentingnya mengaktifkan kembali organisasi tersebut guna mendorong percepatan pemekaran wilayah.
“Pertemuan ini untuk memastikan agar organisasi ini dapat diaktifkan kembali, serta dilakukan penyegaran sehingga menjadi wadah perjuangan seluruh masyarakat Manokwari,” ujarnya.
Hermus menjelaskan bahwa saat pemekaran Kabupaten Manokwari sebelumnya, pembentukan aliansi berlandaskan pada Peraturan Gubernur era Abraham Atururi. Melalui regulasi tersebut, pembiayaan pemekaran ditopang oleh APBD Papua Barat. Untuk pembentukan Kota Manokwari, menurutnya, bisa dimulai dengan dasar Peraturan Bupati.
“Kalau peraturan sebelumnya sudah tidak berlaku, kita bisa buat aturan baru sebagai dasar hukum,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pembentukan Kota Manokwari bukan hanya menjadi keputusan masyarakat, tetapi juga merupakan kebutuhan strategis Provinsi Papua Barat, mengingat posisi Manokwari sebagai ibu kota provinsi.
“Sebagai aliansi masyarakat, kita harapkan partisipasi yang lebih luas, baik dari elemen masyarakat maupun unsur pemerintahan,” lanjut Hermus.
Ia pun berharap perjuangan pembentukan Kota Manokwari dapat terus digalakkan dan terealisasi paling lambat hingga tahun 2027.
Sementara itu, Ketua ALIMAS PKM PB terpilih, Febelina Wondiwoy, menyatakan komitmennya dalam menjalankan amanah tersebut, serta mengharapkan dukungan dan bimbingan dari semua pihak.
“Saya masih perlu banyak belajar, jadi saya mohon dukungan, saran, dan arahan dari semua pihak yang terlibat dalam aliansi ini,” ucap Febelina. (KP/03)