Home / MANOKWARI / Papua Barat / Uncategorized

Senin, 4 Agustus 2025 - 11:17 WIB

Dinkes Manokwari Selidiki Dugaan Keracunan di Sekolah, Sampel Makanan Dikirim ke BPOM

MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Dugaan kasus keracunan makanan yang terjadi di SMP Negeri 03 ,SD Inpres 45 dan beberapa sekolah dasar di Manokwari masih dalam penyelidikan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari telah mengirim sampel makanan ke Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk uji laboratorium.

Kepala Dinkes Manokwari, Marthen L. Rantetampang, saat ditemui di Kantor Bupati Manokwari pada Senin (4/8), mengatakan belum ada kesimpulan pasti terkait penyebab insiden.

“Sampel makanan sudah kami kirim ke BPOM dan kami masih menunggu hasilnya. Dugaan awal mengarah pada kemungkinan kontaminasi, bukan keracunan massal,” ujar Marthen.

Ia menjelaskan, jika melihat jumlah siswa yang mengalami gejala, jumlahnya terlalu kecil untuk dikategorikan sebagai keracunan makanan secara umum.

Baca Juga :  Bupati Manokwari Harap Kosgoro 1957 Mampu Berikan Solusi Cerdas Terhadap Setiap Permasalahan Pembangunan

“Kalau ini murni keracunan, seharusnya jumlah siswa yang terdampak jauh lebih banyak, karena makanan dibagikan dalam jumlah besar,” tambahnya.

Dari informasi pihak sekolah, siswa kelas 8 SMP Negeri 45 yang makan lebih awal tidak menunjukkan gejala. Salah satu siswa yang mengalami muntah diketahui baru saja berolahraga sebelum makan dan sempat panik saat diminta mengumpulkan sisa makanan.

“Kondisi psikologis juga bisa memengaruhi. Jadi belum bisa langsung disimpulkan sebagai keracunan,” jelasnya.

Sementara itu, di salah satu SD, tiga siswa sempat dirawat di Puskesmas Pasir Putih. Dua siswa mengalami mual dan muntah usai makan, sementara satu siswa lainnya—yang tidak mengonsumsi makanan—juga dirawat karena kondisi tidak terkait langsung.

Baca Juga :  Bupati: Safari Ramadhan Berakhir, Mari Menyambut Hari Idul Fitri

Marthen memastikan semua siswa yang sempat mendapat penanganan medis kini sudah stabil dan telah dipulangkan. “Tidak ada yang dirawat serius, sebagian besar hanya diobservasi,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi, program distribusi Makanan Bergizi (MBG) ke sekolah-sekolah dihentikan sementara selama dua hari. Hal ini dilakukan atas koordinasi dengan pihak Kodim.

“Informasi dari Kodim, layanan MBG dihentikan dua hari sambil menunggu situasi membaik,” jelas Marthen.

Dinas Kesehatan Manokwari menegaskan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan menunggu hasil resmi dari BPOM sebelum menyampaikan kesimpulan akhir terkait insiden ini. (KP/03)

Share :

Baca Juga

MANOKWARI

HUT ke-III PPKM, Ini Harapan Bupati Manokwari dan Kemaskei Papua Barat

MANOKWARI

PKS Papua Barat Launching Bacaleg Secara Terbuka

MANOKWARI

Kepala Suku Pegunungan Tengah Imbau Warga Manokwari Tolak Kegiatan yang Bertentangan Dengan NKRI

MANOKWARI

Partai Hanura Papua Barat Gelar Musdalub

MANOKWARI

Bupati Manokwari Apresiasi Dibentuknya Kampung Restorative Justice 

MANOKWARI

Relawan JANGKAR Papua Barat Gelar Senam Gemoy dan Makan Gratis di Manokwari

MANOKWARI

Pemkab Manokwari Hibahkan Dana Pilkada 19 Milyar kepada Bawaslu 

Papua Barat

Stasi St. Antonius Jagiro Tahun 2025 Jadi Pusat Temu Orang Muda Katolik Paroki St. Yohanes Bintuni,