Home / MANOKWARI / Papua Barat

Rabu, 16 Juli 2025 - 13:34 WIB

Bupati Hermus Sebut Rencana Relokasi Warga Terdampak Banjir di Kawasan Kali Wariori Akan Ditinjau Ulang

MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Bupati Manokwari, Hermus Indou, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Manokwari akan meninjau ulang rencana relokasi warga terdampak banjir di kawasan Kali Wariori. Hal ini disampaikan Bupati Hermus di hadapan awak media, menanggapi persoalan banjir yang terus melanda kawasan permukiman warga.

Menurut Hermus, penanganan relokasi warga tidak bisa dilakukan secara sembarangan mengingat kompleksitas adat dan budaya yang berlaku di wilayah Kabupaten Manokwari.

“Pemerintah harus membicarakan ulang rencana relokasi ini. Kita tidak bisa sembarangan karena sistem adat dan budaya di sini sangat kuat. Kalau pun relokasi dilakukan, harus ada penetapan lokasi oleh pemerintah, kajian menyeluruh dari berbagai aspek, dan melibatkan akademisi,” ujar Hermus, Selasa (16/7).

Baca Juga :  Syarat Calon Anggota DPRP-DPRK Tidak Terlibat Parpol, Thamrin Payapo : Jangan Coba Hapus Data Sipol

Selain relokasi, Pemkab Manokwari juga tengah fokus pada upaya jangka pendek dan panjang dalam menangani banjir di wilayah Kali Wariori.

“Saat ini kita sedang mengendalikan luapan air dengan melakukan normalisasi di titik-titik kritis yang terdampak banjir. Untuk jangka panjang, Kali Wariori harus dinormalisasi secara menyeluruh sepanjang 9 kilometer,” jelasnya.

Hermus menyebutkan, normalisasi ini membutuhkan biaya besar dan pemerintah daerah tengah mengupayakan dukungan anggaran dari pemerintah pusat.

Baca Juga :  BKPRMI Papua Barat Rayakan 48 Tahun, Sinergi Pemerintah dan Pemuda Islam Diperkuat

“Material sungai yang dikeruk akan dibuang ke arah timur dan barat, sepanjang 9 kilometer. Kita juga pastikan luasan Daerah Aliran Sungai (DAS) cukup memadai agar bisa menampung air saat musim hujan,” tambahnya.

Ia menuturkan, salah satu permasalahan utama yang memperparah banjir adalah pendangkalan sungai akibat sedimentasi material dari hulu.

“Ada aktivitas penambangan di hulu yang menyebabkan material terbawa arus saat hujan deras, menumpuk di hilir, dan memperparah pendangkalan. Ini tantangan yang harus kita selesaikan secara komprehensif,” tutup Bupati. (KP/03)

Share :

Baca Juga

MANOKWARI

Dominus Litis , Ini tanggapan Dosen Fakultas Caritas Indonesia
Suasana Mubes dan Pra Mubes III Suku Kuri Wamesa Kabupaten Teluk Bintuni dan Provinsi Papua Barat 2023 (Foto : Istimewa)

Papua Barat

Mubes III Suku Besar Kuri Wamesa, Ini Pesan Bupati Teluk Bintuni

MANOKWARI

Masyarakat Adat Ajukan Raperda PPMHA ke Bupati Teluk Wondama

MANOKWARI

Kepala Suku Pegunungan Tengah Imbau Warga Manokwari Tolak Kegiatan yang Bertentangan Dengan NKRI

MANOKWARI

Padarni Raih Juara II Lomba Kelurahan Tahun 2023 Se-Papua Barat

MANOKWARI

Selvi Gibran Dampingi Pengrajin dalam Seminar dan Coaching Clinic UMKM

MANOKWARI

DPRD Manokwari Terima Ranperda APBDP Tahun 2023 Untuk Dibahas 

MANOKWARI

Pembongkaran Pasar Sanggeng Akan Dilaunching