MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Dewan Pimpinan Wilayah Sahabat Polisi Indonesia menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Swiss-Belhotel Manokwari, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini membahas peran pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah di Provinsi Papua Barat.
FGD menghadirkan narasumber dari Kodam XVIII/Kasuari, Polda Papua Barat, serta Rektor Universitas Caritas Indonesia.
Asisten Teritorial Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Jimmy Rihi Tugu, dalam paparannya menjelaskan bahwa Program SPPJ telah mengoperasikan 26 dapur di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, memberikan manfaat kepada 3,1 juta anak.
“Meskipun target Presiden tinggi, program ini sudah berjalan sukses sejak diluncurkan pertama kali pada 6 Januari. Awalnya, TNI Angkatan Darat menyediakan lahan, sementara BGN mengelola operasionalnya,” ujarnya.
Kolonel Jimmy menambahkan, tantangan utama program ini adalah memastikan pasokan bahan baku lokal mencukupi untuk mendukung dapur-dapur tersebut. Selain itu, pihaknya mendorong pemanfaatan lahan tidur dan pengembangan pertanian terpadu sebagai contoh bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Panitia FGD, Jalil Lambara, menyampaikan bahwa program makanan bergizi gratis bertujuan meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya anak sekolah yang termasuk kelompok rentan, guna mendukung pengembangan sumber daya manusia berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Program ini didukung oleh berbagai regulasi, antara lain Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025, Keputusan Deputi Bidang Penyaluran BGN Nomor 2 Tahun 2024, dan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 1 Tahun 2025.
“Implementasi program melibatkan berbagai pihak, termasuk UMKM, koperasi, dan satuan pelayanan pemerintah melalui Persatuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPG),” jelasnya.
Menurut Jalil, FGD ini menjadi sarana berdiskusi secara arif dan bijaksana, berbagi informasi terkait pelaksanaan program makanan bergizi gratis baik di Kabupaten Manokwari maupun Papua Barat secara umum. Tujuannya adalah menggali informasi, mengidentifikasi permasalahan, serta mencari solusi atas kendala yang dihadapi di lapangan.
Peserta FGD meliputi penyedia Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Manokwari, kepala sekolah TK, SD, SMP, dan SMA, serta organisasi masyarakat.
Menutup laporannya, Jalil berharap forum ini dapat menghasilkan informasi akurat sekaligus menjadi wadah penyampaian dan penyelesaian berbagai kendala dalam pelaksanaan program makanan bergizi gratis di Kabupaten Manokwari dan Papua Barat. (KP/03)