Home / MANOKWARI / Papua Barat

Minggu, 12 Januari 2025 - 16:07 WIB

Peserta Apresiasi Kemudahan dan Kecepatan Layanan Berobat dengan JKN

MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan telah menyediakan berbagai akses yang mudah dalam memberikan jaminan perlindungan kesehatan yang merata bagi warga Indonesia yang telah terdaftar aktif sebagai peserta JKN, baik pelayanan administrasi maupun pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

BPJS Kesehatan juga berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan serta pemahaman bagi peserta JKN mengenai program-program JKN melalui transformasi mutu layanan kesehatan terutama mengenai alur pelayanan berobat di fasilitas kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, dr. Dwi Sulistyono Yudo menyampaikan untuk alur berobat menggunakan Program JKN dilakukan dengan sistem rujukan berjenjang. Hal ini bertujuan untuk memastikan agar pelayanan kesehatan yang diberikan lebih tersturktur dan efisien dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Lebih lanjut Dwi menjelaskan untuk prosedur berobat menggunakan Program JKN di FKTP meliputi pelayanan non spesialistik seperti pelayanan promotif dan preventif, kuratif dan rehabilitatif serta pelayanan administrasi. Dwi menambahkan bagi peserta JKN yang hendak berobat menggunakan Program JKN, untuk memastikan terlebih dahulu kepesertaan JKN aktif.

Selain itu, pelayanan kesehatan di FKTP saat ini sudah termasuk dalam pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan Rawat Jalan Inap Pertama (RITP).

Baca Juga :  Personel OMB Polda Papua Barat Kawal Ketat Pembongkaran Logistik Pemilu 2024 di Pelabuhan Manokwari

Oleh karena itu, Dwi mengatakan untuk alur berobat dengan JKN diawali dengan berobat di FKTP terlebih dahulu, namun jika hasil pemeriksaan membutuhkan penanganan lebih lanjut akan segera di rujuk ke FKRTL, dan bagi peserta yang dalam kondisi gawat darurat dapat langsung ke IGD rumah sakit, baik yang bekerja sama maupun tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

“Jika ada peserta dalam kondisi gawat darurat, maka peserta bisa datang langsung ke IGD rumah sakit tanpa perlu rujukan dari FKTP. Kondisi gawat darurat yang dimaksud yaitu suatu kondisi yang membutuhkan tindakan segera mungkin dikarenakan dapat mengancam nyawa serta membahayakan diri sendiri dan orang lain,” ujar Dwi.

Kemudahan alur layanan kesehatan dengan Program JKN juga dirasakan oleh salah satu peserta JKN segmen PNS Daerah, Lewi Mandacan (60) asal Pegunungan Arfak. Ia menceritakan pengalamannya menggunakan Program JKN saat berobat di Rumah Sakit Bhayangkara Lodewijk Mandacan Papua Barat, pada Jumat (10/01).

“Saat saya sudah tidak bisa menahan rasa sakit, keluarga akhirnya membawa saya ke IGD rumah sakit dan langsung ditangani oleh petugas kesehatan. Saya menggunakan BPJS Kesehatan untuk berobat, dan untuk alurnya sangat mudah dan cepat. Saya pikir awalnya akan sulit karena kartu BPJS Kesehatan saya sudah hilang sehingga saya tidak punya akses untuk berobat dengan BPJS Kesehatan, namun saat pengurusan administrasi ternyata cukup menggunakan KTP saja sebagai identitas, yang penting status kepesertaan aktif. Selama dirawat, saya dilayani dengan sangat baik oleh dokter dan juga petugas kesehatan dirumah sakit, mereka semuanya ramah dan bisa memberikan penjelasan yang mudah untuk dimengerti oleh kami keluarga,” kata Lewi.

Baca Juga :  Harjanto Ombesapu Apresiasi Peran IKT dalam Pembangunan Daerah

Lewi mengatakan bahwa pengobatan menggunakan Program JKN sangat membantu dirinya dalam memberikan jaminan perlindungan kesehatan. Ia menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kinerja dari BPJS Kesehatan dan petugas Kesehatan yang sudah berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi seluruh masyarakat di Indonesia, terlebih khusus masyarakat di Papua Barat.

“Saya sangat berterima kasih untuk semua pelayanan kesehatan yang sudah diberikan kepada kami masyarakat Papua. Kami sangat terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan karena tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk berobat, karena semua sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Saya berharap dengan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada saya saat ini bisa juga di rasakan oleh masyarakat diluar sana, bahkan bisa lebih baik lagi kedepannya,” tutupnya. (KP/Rls)

Share :

Baca Juga

MANOKWARI

10 Ranperda Akan Dibahas DPRD Bersama Pemda Manokwari 

MANOKWARI

Yayasan Perempuan Maju Kreatif Launching Buku Dongeng dari Bumi Papua Barat

MANOKWARI

KPU Kabupaten Manokwari Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu Tahun 2024

MANOKWARI

Seminar Hamba Tuhan dan Doa Bersama: Wujud Kebersamaan Lintas Denominasi di Manokwari

MANOKWARI

Kebijakan Pendapatan Tahun Anggaran 2024 Kabupaten Manokwari Diproyeksikan sebesar Rp. 1.476 Triliun

MANOKWARI

Ketua TP-PKK Provinsi Papua Barat Lantik Enam Ketua TP-PKK Kabupaten

MANOKWARI

HUT PGRI Ke-79 Dan HGN Tahun 2024 Pengurus Cabang Manokwari Barat Gelar Kegiatan Jalan Sehat

MANOKWARI

RKPD 2026, Bupati Manokwari Paparkan 7 Program Prioritas Pembangunan Daerah