Home / MANOKWARI / Papua Barat

Jumat, 17 Februari 2023 - 21:06 WIB

Kawal Pemilu 2024, Bawaslu PB Gelar Rakor Proyeksi Tantangan Penyelenggaraan Pemilu

MANOKWARI, Kumparanpapua.Com- Dalam mengawal proses tahapan pemilu serentak tahun 2024, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Papua Barat, menggelar Rapat Koordinasi bersama Stakeholder, Jumat (17/2).

Rakor dengan tema “Proyeksi Tantangan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024”, menghadirkan pemateri dari Komisioner KPU Papua Barat Abdul Halim Sidiq, Komisioner Bawaslu Papua Barat M. Nazil Hilmie, dan Ketua PWI Papua Barat, Bustam.

Ketua Bawaslu Papua Barat Elias Idie, ST menegaskan, pihaknya siap mengawal pelaksanaan pesta demokrasi pemilu serentak tahun 2024 mendatang.

Meski sudah menyatakan siap, Elias mengaku kultur orang Papua sangat berbeda dengan daerah lainnya, yang mana terdapat keunikan dalam menentukan pilihan pada pesta demokrasi dengan istilah “Noken”.

“Secara teknis kami penyelenggara baik KPU dan Bawaslu kami siap. Tetapi dari sisi masyarakat dan pemilih masing-masing dengan perspektif yang berbeda. Namun dari semua itu kita harus memiliki komitmen pemilu ini kita harus kawal
sebagai tanggung jawab moril agar pemilihan umum dapat berlangsung dengan damai dan aman,” ujarnya.

Baca Juga :  Tokoh Adat Amban Pantai, Lewi Mandacan Ajak Warga Jaga Kamtibmas dan Teguhkan Komitmen pada NKRI

Elias berharap, rakor ini dapat menghasilkan catatan kritis bagi penyelenggara dalam komitmen untuk mensukseskan pemilu 2024, sebab peran stakeholder dalam mengawal pemilihan umum ini sangatlah penting, salah satunya peran awak media.

“Peran media ini sangat penting. Kita ingin membangun komitmen bersama, dan budayakan kritis untuk menjaga kualitas penyelenggaraan demokrasi kita,” katanya.

Komisioner KPU Papua Barat Abdul Halim Sidiq dalam paparannya menyampaikan, sejumlah tantangan pemilu serentak 2024 diantaranya adalah pemutahiran DPT karena belum tuntasnya perekaman e-KTP di beberapa Kabupaten, masa kampanye, dan Pendistribusian logistik ke daerah pedalaman dan kepulauan yang tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran.

Komisioner Bawaslu Papua Barat M. Nazil Hilmie mengakui, pengawasan masih lemah namun dengan jejaring yang kuat maka akan membantu mengawasi pemilu secara bersama.

Baca Juga :  Program JKN Jadi Andalan Masyarakat: Bukti Nyata Perlindungan Kesehatan untuk Semua

“Kami akui bahwa pangawasan kami masih lemah ada banyak faktor tentunya, namun komitmen kami dengan dukungan jejaring yang luas dan kuat, semua stakeholder bersama akan mengawasi jalannya proses tahapan penyelenggaraan pemilu,” katanya.

Nazil berharap, peran media diharapkan memberikan berita yang menyejukkan bagi masyarakat.

Sementara, Ketua PWI Papua Barat, Bustam menyatakan, Etika Media tentu saja berpedoman pada UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, dimana media Memberikan informasi, edukasi, menghibur tapi juga menjalankan fungsi kontrol sosial.

“Posisi ideal media untuk edukasi pemilu tentu saja berpedoman pada UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Melakukan update pengetahuan tentang kepemiluan dan dinamika tahapan kepemiluan,” katanya sembari berharap penyelenggara pemilu membangun komunikasi dengan pers agar setiap tahapan penyelenggaraan pemilu dapat di publish kepada publik. ( KP-02)

Share :

Baca Juga

MANOKWARI

PKKMB Hari Ke -2 Universitas Caritas Indonesia Bekali Mahasiswa Membangun Budaya Anti Korupsi 

MANOKWARI

Pesta Rakyat Tutup Rangkaian Peringatan HUT Manokwari Ke-125, Bupati Hermus : Bersatu Jaga Keamanan 

MANOKWARI

HUT Pekabaran Injil, Bupati Manokwari Sebut Kehadiran Presiden Masih Dikoordinasikan Oleh Sinode GKI

MANOKWARI

Pemkab Manokwari Serahkan P3D dan Dana Operasional Bagi 5 Distrik Baru

MANOKWARI

Pengurus DPTW dan DPW PKS Papua Barat Dilantik

MANOKWARI

Program Makan Bergizi Gratis Diperkuat di Manokwari, BGN Targetkan 16 Dapur Gizi

MANOKWARI

Permudah Transaksi Pelayanan Perbankan, Sekda Resmikan Kantor Kas Bank Papua di RSUD PB

MANOKWARI

Ikatan Perempuan Toraja Kabupaten Manokwari Gelar Musyawarah Anggota ke-III