Home / Uncategorized

Kamis, 28 Agustus 2025 - 22:12 WIB

TOLABEMA Gagas Seminar Budaya Nasional: Kupas Filosofi Rumah Adat Tongkonan dan Kaki Seribu

MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Dalam rangka memberikan edukasi dan pemahaman tentang Rumah Adat Tradisional, Komunitas Toraja Lahir Besar Manokwari (TOLABEMA) akan menggelar Seminar Budaya Nasional di Manokwari.

Ketua Panitia, Dhini Hary Padjala, menyampaikan bahwa seminar ini menjadi forum penting untuk menggali makna dan filosofi yang terkandung dalam Rumah Adat Tongkonan (Toraja) dan Rumah Kaki Seribu (Arfak). Tujuannya, agar masyarakat, khususnya generasi muda, dapat memahami nilai luhur warisan leluhur sekaligus melestarikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan seminar bertajuk “Pelestarian Rumah Adat Tradisional sebagai Warisan Budaya” ini akan berlangsung pada Sabtu, 30 Agustus 2025, di Tongkonan Sangulelena Sangtorayan, Manokwari, dengan target peserta sebanyak 50 orang.

Dhini menjelaskan, seminar akan dikemas dalam tiga sesi utama dengan menghadirkan lima pemateri:

Baca Juga :  PELNI Manokwari Sosialisasi Pelni Mobile di MCM, Tingkatkan Kemudahan Pembelian Tiket

Sesi I – Pengenalan dan pemahaman Rumah Adat Suku Arfak (Rumah Kaki Seribu) oleh Dr. George Mentansan, S.Sos., M.Hum, Wakil Rektor II UNIPA sekaligus peneliti budaya, serta pengenalan Rumah Adat Suku Toraja (Tongkonan) oleh Pdt. Dr. Sulaiman Manguling, M.Th.

Sesi II – Kajian arsitektural Rumah Adat Tradisional bersama Ketua dan Wakil Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Papua Barat.

Sesi III – Decoding unsur budaya rumah adat dalam era digitalisasi oleh Vande Leonardo, Asisten Peneliti Bandung Fe Institute sekaligus Ketua Dewan Pengawas dan Ekspeditor Sobat Budaya.

“Di akhir sesi akan ada Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas tindak lanjut dan aksi konkret dalam upaya pelestarian budaya,” ujar Dhini.

Ketua TOLABEMA, Ronald Ampulembang, menegaskan bahwa kegiatan ini lebih difokuskan untuk membekali generasi muda agar memahami dan mengamalkan filosofi rumah Tongkonan dan rumah Kaki Seribu.

Baca Juga :  GKDI Jemaat Manokwari Rayakan HUT ke-16: "Takjub Atas Apa yang Tuhan Lakukan"

Sementara itu, Ketua IKT Manokwari memberikan apresiasi atas inisiatif TOLABEMA. Ia berharap kegiatan ini berjalan lancar dan bermanfaat, khususnya bagi generasi muda agar nilai dan filosofi rumah adat tidak terputus, melainkan diwariskan secara turun-temurun.

Salah satu pemateri, Pdt. Dr. Sulaiman Manguling, berharap seminar ini bisa memberi inspirasi nyata bagi masyarakat. Sebagai bentuk kontribusinya, ia sendiri telah menjadi orang tua asuh bagi anak-anak Papua dengan memfasilitasi pendidikan mereka.

“Pembinaan anak-anak Papua bukanlah hal mudah. Namun dengan ketekunan dan ketulusan, mereka dapat berkembang bahkan berhasil menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi dengan prestasi membanggakan,” ungkap Sulaiman. (KP/03)

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Pemda Manokwari-Bank Papua Teken Kerja Sama KKPD: Minimalisir Penyimpangan Anggaran

Uncategorized

Gempa 5,4 Guncang Jayapura, 4 orang tewas, puluhan bangunan rusak

MANOKWARI

Gubernur Papua Barat Buka Rakerda Partai Buruh, Said Iqbal Sampaikan Komitmen Menuju 2029

MANOKWARI

Taptu dan Pawai Obor Warnai Malam Menjelang HUT ke-80 RI di Manokwari

MANOKWARI

Bangun Kesadaran Hukum Warga, Lurah Sanggeng Toreh Prestasi Nasional

MANOKWARI

Empat Ranperda Non-APBD Diajukan Pemkab Manokwari untuk Dibahas di DPRK

MANOKWARI

96 Koperasi Merah Putih di Manokwari Sudah Legal, 83 Lagi Menunggu Proses

MANOKWARI

Hendra Ririhena: Berawal dari Mansinam, Pertanian Harus Dikerjakan Bersama