MANOKWARI , Kumparanpapua.com – PT Bank Pembangunan Daerah Papua bersama Pemerintah Kabupaten Manokwari menandatangani perjanjian kerja sama Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD), Jumat (13/12/2024). Penandatanganan kerja sama dilakukan dalam momentum high level meeting TP2DD.
Kerja sama ditanda tangani oleh Bupati Manokwari Hermus Indou dan Pemimpin Divisi Perencanaan Startegis Bank Papua, Wastu Anggoro. Penandatanganan disaksikan oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Sunadji serta Plt. Sekda Kabupaten Manokwari Harjanto Ombesapu.
Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan high level meeting TP2DD dan penandatanganan kerja sama merupakan kegiatan yang bernilai strategis bagi Pemda Manokwari terutama untuk pembangunan di Kabupaten Manokwari. Kabupaten Manokwari sebagai pusat pemerintahan dan ibukota Provinsi Papua Barat memiliki peran strategis dalam mendorong transformasi digital khususnya dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Di era digitalisasi menuntun setiap daerah untuk berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi demi mewujudkan efisiensi transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan daerah. Salah satu instrumen penting dalam digitalisasi keuangan adalah penerapan kartu kredit pemerintah daerah atau KKPD,” ujar Hermus
Menurut Hermus, KKPD tidak hanya mendorong efisiensi dalam belanja operasional. Tetapi juga berfungsi untuk meminimalisir risiko penyimpangan anggaran dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Pada beberapa waktu yang lalu banyak OPD yang komplain tidak mau gajinya ditransfer di rekening tapi atas kerjasama lewat pimpinan bank Papua sekecil apapun itu semua harus berbasis rekening dan tidak bisa secara tunai. Hal ini menjadi penghambat dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan daerah di kabupaten Manokwari,” ucapnya.
Lanjutnya Hermus, kegiatan ini sangat penting karena bertujuan untuk mempercepat implementasi KKPD sebagai bagian dari strategis digitalisasi pengelolaan keuangan daerah dan meningkatkan kualitas kolaborasi antara pemerintah Kabupaten Manokwari dengan PT Bank Pembangunan Daerah Papua dan Bank Indonesia.
Selain itu juga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari agar lebih memahami dan mampu mengoperasikan sistem keuangan daerah yang berbasis digital.
“Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kita untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang efisien modern dan berdaya saing ke depan,”katanya.
Ia menambahkan kegiatan ini merupakan tonggak penting dalam mewujudkan Kabupaten Manokwari sebagai daerah yang maju modern dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Manokwari sebagai ibukota provinsi harus bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ada di Papua Barat.
“Saya percaya bahwa melalui kolaborasi antara Pemerintahan Kabupaten Manokwari dengan PT Bank pembangunan daerah Papua kita dapat membawa perubahan yang signifikan dalam tata kelola keuangan daerah di kabupaten Manokwari,” pungkas Hermus.
Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Sunadji mengungkapkan KKI adalah trend peningkatan transaksi non tunai dengan pergeseran perilaku dan preferensi masyarakat yang dapat menjadi peluang untuk meningkatkan Peraturan Pemda berbasis digital.
Pengembang KKI juga semakin meningkat setiap tahunnya. Dimana penggunaan terbanyak oleh Pemerintah Daerah dengan 84%.
“Sehingga kami berharap dengan adanya pengembangan dari Bank Papua untuk KKI ini, seluruh wilayah Papua khususnya Papua Barat yang juga merupakan wilayah kerja kami bisa menggunakan KKI ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Pemimpin Divisi Perencanaan Startegis Bank Papua, Wastu Anggoro menyampaikan sejalan dengan arah kebijakan daripada Bupati Kabupaten Manokwari untuk melakukan transformasi dalam visi besar Kabupaten Manokwari. Bank Papua sebagai mitra strategis dari pemerintahan daerah di seluruh tanah Papua senantiasa berupaya melakukan yang terbaik.
“Kami bersama tim mengharapkan satu semangat bahwa dalam segala keterbatasan ini kami menjadi representatif masyarakat dan pemerintah daerah di tanah Papua, Khususnya di Papua Barat dan Kabupaten Manokwari. Kami juga akan terus melakukan transformasi digitalisasi sehingga proses perbankan ditanam Papua semakin maju,” pungkasnya.