MANOKWARI, Kumparanpapua.com — Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Musyawarah Kerja V Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKAG) Kabupaten Manokwari.
Kegiatan yang mengangkat tema “Bersatu dan Bertumbuh dalam Kristus untuk Memberkati Manokwari” itu dinilai memiliki makna teologis dan filosofis yang mendalam bagi kehidupan bermasyarakat di daerah ini.
“Tema ini bukan sekadar slogan, tetapi memiliki fondasi teologis dan filosofis yang kuat. Firman Tuhan dalam Yohanes 17 mengingatkan kita agar semua menjadi satu, supaya dunia percaya kepada Kristus. Kesatuan itulah yang menjadi dasar keselamatan sekaligus sarana untuk menghindari potensi konflik,” ujar Hermus saat membuka Musker V BKAG, Rabu (8/10/2025).
Bupati berharap forum tersebut mampu melahirkan kepemimpinan gerejawi yang kuat, visioner, dan menjadi teladan dalam persatuan. Ia menegaskan, BKAG harus menjadi perekat, bukan pemecah, di antara berbagai denominasi gereja.
“Musyawarah ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan program kerja konstruktif yang bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan visi pembangunan Manokwari sebagai kota berperadaban, mandiri, dan sejahtera di bawah terang Injil,” tambahnya.
Hermus juga menekankan pentingnya kesinambungan kepemimpinan, baik di pemerintahan maupun gereja, agar setiap program pembangunan dapat diwujudkan secara nyata.
“Dalam waktu singkat sulit bagi seorang pemimpin untuk mewujudkan semua program besar. Karena itu mari bekerja dengan kesungguhan dan semangat pelayanan agar hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BKAG Manokwari, Hugo Warpur, menegaskan bahwa BKAG hadir sebagai wadah pemersatu seluruh gereja di Manokwari. Tujuannya bukan untuk menonjolkan perbedaan, tetapi memperkuat kesaksian bersama dalam kasih Kristus agar terang Injil terus bersinar di tanah Papua Barat, khususnya di Manokwari sebagai Kota Injil.
Musyawarah kerja kelima ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen kebersamaan, mempererat hubungan antargereja, serta meningkatkan kontribusi nyata bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Hugo juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Manokwari dan Pemerintah Provinsi Papua Barat, terutama kepada Bupati dan Gubernur, yang telah memberi ruang bagi pelayanan rohani, termasuk pelaksanaan ibadah bulanan di Kantor Bupati.
“Langkah ini merupakan terobosan positif dalam menghidupkan nilai-nilai rohani di lingkungan pemerintahan. Kami berharap program ini terus berjalan lima tahun ke depan dan melibatkan semua organisasi perangkat daerah,” ujarnya.
Menjelang pemilihan pengurus baru BKAG periode 2025–2030, Hugo berpesan agar proses pemilihan dilakukan dengan hati yang tulus, penuh sukacita, dan tanggung jawab rohani.
“Kami berharap para pemimpin yang terpilih benar-benar merupakan pribadi yang dipilih Tuhan untuk melanjutkan pelayanan yang lebih baik dan semakin mempersatukan gereja-gereja di Manokwari,” tandasnya.
Ia juga mengajak seluruh umat Kristen untuk terus menjaga Manokwari sebagai Kota Injil, tidak hanya setiap 5 Februari saat peringatan, tetapi sepanjang tahun melalui kehidupan dan kesaksian bersama. (KP/03)














