SORONG, Kumparanpapua.com – Ketua Panitia Konferensi Daerah (Konferda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Papua Barat Daya Denny Mamusung menegaskan bahwa seluruh panitia resmi saat ini telah menyatakan kesiapan penuh menjelang pelaksanaan Konferda.
Hal itu disampaikan Denny usai menggelar rapat panitia bertempat di Kantor DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya, Kabupaten Sorong, Sabtu (8/11/2025).
Menurut Denny, rapat tersebut digelar dalam rangka memantapkan berbagai persiapan teknis pelaksanaan Konferda, sambil menunggu keputusan resmi tanggal pelaksanaan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang dijadwalkan akan diputuskan pada Rabu (12/11/25) mendatang.
“Rapat hari ini dalam rangka memastikan kesiapan panitia. Kami menunggu keputusan tanggal dari DPP setelah rapat hari Rabu nanti,” ujar Ketua Panitia Konferda DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua Barat Daya Denny Mamusung.
Lebih lanjut, Denny menyoroti munculnya sejumlah pihak yang mengklaim sebagai panitia Konferda tanpa dasar yang sah. Ia menyebut kelompok tersebut sebagai ‘panitia abal-abal’ lantaran tidak memiliki Surat Keputusan (SK) resmi dari DPP PDI Perjuangan.
“Beberapa waktu lalu ada panitia-panitia yang mengaku punya SK dan berangkat ke Nabire. Ternyata di sana tidak ada SK Papua Barat Daya yang dibacakan,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan bahwa DPP PDI Perjuangan secara administratif telah mengeluarkan surat pembatalan tertanggal 31 Oktober 2025 terhadap keberangkatan kelompok tersebut. Kendati demikian, sebagian dari mereka tetap berangkat karena diduga mendapat instruksi secara tidak resmi melalui sambungan telepon.
“Surat DPP sudah jelas membatalkan, namun ada yang lebih takut pada instruksi lewat telepon daripada surat resmi. Kami tidak tau alasan lain di balik itu,” tegasnya.
Ia menyebut bahwa sejumlah fraksi memilih untuk tetap tinggal di Sorong dan tidak ikut berangkat ke Nabire karena menghormati keputusan resmi DPP.
“Kami panitia tidak berangkat. Kami memilih fokus mempersiapkan segala kebutuhan untuk Konferda yang sah,” ucapnya.
Dalam rapat tersebut, Denny membeberkan bahwa pelaksanaan Konferda PDI Perjuangan Papua Barat Daya nantinya akan dihadiri sekitar 500 peserta dari berbagai daerah se-Papua Barat Daya. Untuk itu, dirinya memaparkan bahwa panitia akan kembali menggelar rapat internal guna mematangkan persiapan teknis, termasuk akomodasi dan agenda kegiatan.
“Hari ini kami rapat bersama DPD. Setelah ini, panitia akan rapat sendiri untuk menyesuaikan petunjuk tambahan dari Ketua DPD,” terangnya.
Terkait tindakan terhadap pihak-pihak yang berangkat tanpa mandat resmi, Denny menyatakan bahwa hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan DPD dan DPP PDI Perjuangan. Namun ia menegaskan bahwa tanggung jawab moral dan organisasi tetap harus dipegang oleh para pimpinan yang mengkoordinir keberangkatan tersebut.
“Kami yakin teman-teman yang berangkat tidak sepenuhnya salah. Mereka hanya terprovokasi oleh pimpinan mereka. Yang harus bertanggung jawab adalah para koordinator keberangkatan itu,” tandasnya. (KP/03)














