MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari berencana membangun pasar ikan dan daging untuk meningkatkan pelayanan serta fasilitas di kawasan Pasar Sentral Sanggeng.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, usai meninjau lokasi pasar ikan pada Jumat (20/6/2025), menyampaikan bahwa Pasar Sentral Sanggeng ke depan harus mampu memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat, termasuk kebutuhan akan ikan dan daging.
“Dalam tahapan pembangunannya nanti, pasar ikan dan daging akan terintegrasi dengan Pasar Sanggeng dan masuk dalam satu kawasan. Dengan demikian, masyarakat yang datang dapat memenuhi seluruh kebutuhannya dalam satu tempat,” ujarnya.
Menurut Hermus, pasar ikan dan daging sangat dibutuhkan oleh para pedagang maupun masyarakat agar kegiatan jual beli berjalan lebih nyaman dan higienis.
“Saya kira pasar ikan dan pasar daging merupakan bagian penting dari pelayanan di Pasar Sanggeng. Kita berharap keduanya bisa dibangun dengan lebih baik lagi, lengkap dengan fasilitas serta sistem pengelolaan limbah yang memadai,” ungkapnya.
Rencananya, akan dibangun tiga ruang khusus bagi penjual ikan, daging, dan ayam yang berlokasi dekat dengan laut guna mempermudah pengelolaan limbah.
“Kita akan bangun tiga ruang yang juga harus terintegrasi dengan fasilitas yang sudah ada, namun ditempatkan di luar bangunan utama yang sudah eksisting,” jelas Hermus.
Ia menambahkan, ruang-ruang tersebut dibangun di luar area utama pasar agar tidak mengganggu kebersihan dan higienitas pasar secara keseluruhan.
“Kalau ruang tersebut berada di dalam, kondisi pasar akan menjadi basah dan bisa mengganggu kenyamanan serta kesehatan masyarakat yang beraktivitas di sana,” katanya.
Pemkab Manokwari akan mengusulkan pembangunan pasar tersebut kepada pemerintah pusat untuk memperoleh dukungan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Nanti pada bulan November kita akan lakukan peresmian terlebih dahulu. Rencana pembangunan ini juga akan kami usulkan ke APBN. Jika tidak memungkinkan dari APBN, kami juga akan mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Papua Barat,” tutup Hermus. (KP/03)