SORONG, Kumparanpapua.com – Dalam rangka meningkatkan komunikasi dan silaturahmi untuk mendukung tugas Kepolisian pada aspek Keamanan, Polda Papua Barat Daya menggelar tatap muka bersama perkumpulan Lintas Orang Asli Papua Provinsi Papua Barat Daya.
Tatap muka bersama para tokoh masyarakat lintas asli papua berlangsung di Marina Star Restaurant, Kota Sorong, Rabu (5/11/2025).
Para tokoh masyarakat lintas suku asli papua yang hadir dalam pertemuan Ketua Forum Perkumpulan Lintas Suku Asli Papua Papua Barat Daya Pdt. Buce Bastian Ijie, S.Th dan Kepala Suku Biak Hengky Korwa serta para Ketua dan Perwakilan Suku Asli Papua.
Pada kesempatan itu Ketua Forum Perkumpulan Lintas Suku Asli Papua Provinsi Papua Barat Daya Pdt. Buce Bastian Ijie, S.Th membacakan Isu-isu krusial, diantaranya :
1. Pencegahan Radikalisme dan terorisme sejak usia dini sampai Sekolah dan lembaga kemasyarakatan Sosial dan juga Keagamaan.
2. Pemulangan pengungsi di Kisor Kabupaten Maybrat.
3. Para Tahanan Politik yang sementara ditahan dan disidangkan di Pengadilan Negeri Makassar agar dibebaskan dan ditinjau kembali guna menjaga keamanan yang lebih luas.
4. Keamanan di Provinsi Papua Barat daya Relatih aman dan kondusif.
5. Membantu tugas Polda dalam menjaga kondisi dan keamanan Papua Barat Daya.
6. Pemberantasan Miras, Narkoba dan Judi Togel.
Buce Ijie menyampaikan saran pihak Polda Papua Barat Daya terkait program pelatihan pembentukan karakter anak- anak OAP dan programs Bimas pioner pelatihan Anak-Anak Papua untuk menjadi wirausaha bidang pertanian, peternakan, kelistrikan pertukangan dan tata boga, dan Youtuber.
Sementara itu, Tokoh Adat Suku Waropen/Serui, Marlon serta beberapa Kepala dan Perwakilan Tokoh Suku Papua, menyampaikan penekanan terhadap penjualan lem aibon kepada anak dibawah umur dan perlunya Pemerintah, TNI-Polri dengan melibatkan Forum Lintas Suku Asli Papua melakukan perencanaan memberantas peredaran Miras, Narkoba, Judi Togel dan Prostitusi di Kota Sorong.
Kemudian menindak oknum Aparat yang membekingi penjualan Miras serta mengharapkan pihak Kepolisian segera mengusut kasus Pembunuhan yang terjadi di Melati Raya tanggal 4 November 2025. (KP/03)














