Home / Papua

Senin, 7 Agustus 2023 - 12:22 WIB

Dinilai Judi Togel Bunuh Masyarakat Papua, Pendeta Desak Polisi Segera Tangkap Bandar Togel di Jayapura 

JAYAPURA,Kumparanpapua.com – Menilai aktivitas judi togel yang semakin merajalela dapat membunuh masyarakat Papua, salah satu tokoh agama mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap bandar-bandar togel di Jayapura.

Hal itu disampaikan secara tegas oleh Sekretaris Umum Sinode Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia (KINGMI) di Tanah Papua, Pendeta Yones Wenda, M.Th kepada awak media di Jayapura, Senin (7/8/2023).

“Akibat dari judi togel ini sangat besar, dan masyarakat tidak pernah lagi masuk ke gereja karena selalu berpikir aktivitas judi togel,” katanya.

Selain itu, dampaknya masyarakat menjadi ketergantungan dan enggan atau malas bekerja bersusah payah dan memilih untuk hidup dari aktivitas judi togel.

 

“Lalu karena sudah tidak ada uang untuk pasang judi togel, maka mereka menghalalkan segala cara salah satunya mencuri harta orang lain, ternak, dan dijual baru mendapatkan uang dan memasang togel,” tambahnya.

Tak hanya itu saja, Pendeta Yones juga melihat setelah para penjudi togel berhasil menang memasang togel, lalu uangnya diperuntukkan untuk membeli minuman keras guna mabuk-mabukan dan membuat kerusakan atau kegaduhan di tengah lingkungan masyarakat.

“Aktivitas judi togel juga kami amati sudah mengakar kuat di lingkungan kampus dan menyasar para mahasiswa di Jayapura, ini membuat budaya yang tidak baik akhirnya mahasiswa gagal dalam studi karena tidak fokus belajar,” ungkapnya.

Aktivitas judi togel selama ini yang beredar di Jayapura diyakini pihaknya ada aktor licik yang bermain dan mencuci tangan, untuk itu Pendeta Yones meminta segera diusut tuntas.

Baca Juga :  Iwan Niode : Saksi Jenny Usmany Simpan Banyak Kepentingan

“Hal ini tentu dampak yang sangat tidak baik dan membunuh karakter Orang Asli Papua (OAP), sehingga sumber utamanya yakni bandar-bandar togel besar di Jayapura harus ditangkap,” tegas Pendeta Yones.

Secara gamblang, Pendeta Yones menyebutkan ada beberapa nama bos-bos besar sebagai pelaku utama togel yang beredar di Kota Jayapura, yaitu saudara Luis, Velix, Fery Tamsil, Ahong, Samuel, Pardi dan Ibu Susi.

“Pada prinsipnya kami mendukung sepenuhnya pemberantasan Judi Togel 303 oleh POLRI, Polda Papua dan jajaran Polres serta Polsek untuk mereka-mereka ini segera ditangkap dan diadili,” ujarnya.

Ia mengemukakan, terlebih menjelang HUT ke-78 Kemerdekaan RI, semestinya Polda Papua khususnya bagian Dit Reskrim harus lebih tegas dalam pemberantasan judi togel di Papua.

“Kami meminta Polda Papua melalui Dit Reskrim dan jajaran Polres serta Polsek jangan tebang pilih dalam pemberantasan judi togel,” tandasnya.

Pihaknya juga mempertanyakan Dir Reskrim Polda Papua, mengapa bos-bos besar togel di Jayapura tidak ditangkap.

“Kenapa mereka ini tidak ditangkap hingga saat ini, tentu akan menjadi satu pertanyaan besar bagi masyarakat,” katanya.

Menurutnya, apabila tidak ada tindakan tegas dari Kepolisian justru nanti malah masyarakat akan menilai integritas POLRI khususnya Polda Papua dalam pemberantasan Judi Togel.

Baca Juga :  Siaga Bencana,BPJS Kesehatan Manokwari Gelar Simulasi K3 Bersama Basarnas Kabupaten Manokwari

“Jika aspirasi dari kami tokoh adat dan tokoh masyarakat tentang pemberantasan togel dan penangkapan para bandar besar togel tidak ditanggapi serius oleh Polda Papua dan jajaran Polres, maka kami akan lakukan razia,” tegasnya kembali.

Ia mengatakan seluruh komponen masyarakat yang merasa terganggu, termasuk tokoh agama hingga tokoh masyarakat adat juga dapat melakukan razia bagi para bandar judi togel.

“Kita harus bersatu semua elemen masyarakat harus turun tangan dan menutup langsung pusat-pusat judi togel di Jayapura dan sekitarnya apabila pihak Kepolisian menutup mata akan fenomena neraka dunia ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Pendeta Yones mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Jayapura dan Kapolres serta Dandim dan pihak TNI AL di Kantor Polresta Jayapura Kota dan telah disampaikan untuk pusat judi togel ditutup.

“Kalau ada oknum anggota yang terlibat dan bermain tentunya kami akan laporkan dan minta untuk ditangkap karena ini kebiasaan yang buruk dan merusak tatanan masyarakat,” tambahnya.

Dengan ditutupnya judi togel, menurutnya dapat mengurangi atau meminimalisir kasus pencurian dan aktivitas menganggu lainnya di Kota Jayapura.

“Saya berharap kalau judi togel ditutup maka masyarakat Papua dapat hidup lebih baik dan sehat, serta produktif dengan jalan yang halal,” tutupnya. (KP-04)

Share :

Baca Juga

MANOKWARI

Siaga Bencana,BPJS Kesehatan Manokwari Gelar Simulasi K3 Bersama Basarnas Kabupaten Manokwari

Papua

Bima Arya : Menuju Indonesia emas di 2045 , kota se-Indonesia harus menjadi penggerak utama

Papua

Selisih DPSHP Dengan Data Warga Yang Lakukan Perekaman e-KTP Sebanyak 16.696 Pemilih
Caption Foto ; Johannes Rettob dan Silvi Herawaty Saat Meninggalkan Ruang Sidang, Usai Mendengan Pembacaan Putusan Sela, di PN Jayapura, Selasa (27/6). (KP_04)

Papua

Majelis Hakim PN Jayapura Tolak Eksepsi Rettob 

Papua

Kota Se-Indonesia Harus Menjadi Penggerak Utama Menuju Indonesia Emas 2045

Papua

Timsel Buka Pendaftaran anggota KPU Kabupaten/kota di Provinsi Papua

Papua

DPRD kota Jayapura Gelar Uji Publik terhadap 5 Raperda tahun 2023

Papua

Peringati HUT Emas 50 Tahun, Benyamin Gurik: KNPI Telah Banyak Melahirkan Tokoh Besar