MANOKWARI, Kumparanpapua.com – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) mencatat lonjakan jumlah penumpang hingga 30 persen di Manokwari sejak diberlakukannya program diskon tiket 50 persen yang dimulai pada 5 Juni 2025.
Kepala Cabang PELNI Manokwari, Yusuf, mengatakan bahwa jumlah penumpang yang biasanya berkisar antara 600 hingga 700 orang per keberangkatan kini meningkat menjadi 800 hingga 1.000 orang. Kenaikan ini terjadi seiring dengan penerapan subsidi tarif dari pemerintah pusat.
“Program diskon tarif ini sangat efektif. Jumlah penumpang naik signifikan, bahkan jumlah penumpang yang turun juga meningkat. Artinya, kapal PELNI semakin dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Yusuf pada Selasa (24/6).
Program diskon tiket berlaku hingga 31 Juli 2025, namun dapat berakhir lebih cepat apabila kuota subsidi habis. Stimulus ini merupakan kebijakan dari pemerintah pusat dengan total nilai subsidi mencapai Rp134 miliar.
Saat ini, terdapat empat kapal PELNI yang aktif melayani pelayaran dari Manokwari, yakni KM Sinabung, KM Gunung Dempo, KM Dorolonda, dan KM Dobonsolo. Sejak 5 Juni, total sembilan kapal PELNI telah melayani rute ke dan dari Manokwari.
Salah satu warga Manokwari, Sugen Dwi Riyanto, mengaku sangat terbantu dengan program diskon tersebut. Ia yang berencana berangkat ke Makassar bersama keluarganya hanya perlu membayar Rp1,2 juta untuk empat orang, dibandingkan tarif normal sebesar Rp2,4 juta.
“Kalau bisa, program seperti ini tidak hanya berlaku sampai Juli, tapi juga saat mudik Natal dan Lebaran,” harap Sugen.
Direktur Utama PELNI, Tri Andayani, menyampaikan bahwa hingga 20 Juni, sekitar 40 persen kuota diskon telah terserap. Penjualan tiket PELNI tercatat mencapai 310.000, meningkat signifikan dibanding 208.000 tiket pada periode yang sama tahun lalu.
“Ini adalah peak season libur sekolah yang terasa seperti musim mudik. Stimulus ekonomi ini nyata membantu masyarakat,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa meskipun jumlah penumpang meningkat, aspek keselamatan tetap menjadi prioritas utama. (KP/03)