MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Dalam suasana penuh semangat dan sukacita, ratusan jemaat GKI Efrata Wosi turut ambil bagian dalam pawai obor yang digelar pada Minggu dini hari (20/4), sebagai bentuk perayaan atas kebangkitan Yesus Kristus dari kematian di kayu salib.
Kegiatan ini diawali dengan doa pelepasan yang dipimpin oleh Pdt. Alexander Wengge. Tepat pukul 02.00 WIT, pawai obor secara resmi dilepas oleh Pdt. Ririn selaku Ketua Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) GKI Efrata Wosi. Acara ini berlangsung di halaman Pastori 3 GKI Efrata Wosi, yang berlokasi di Jalan Pertanian, Wosi Dalam, Kabupaten Manokwari.
Rute pawai obor star dari halaman pastori, melintasi kawasan Lembah Hijau, Transito, Jalan Trikora Wosi, Hj. Bauw, hingga ke SMP Negeri 6 Manokwari, sebelum kembali ke titik awal. Suasana malam itu terasa khidmat dan penuh makna, diterangi oleh cahaya obor yang dibawa setiap peserta sebagai simbol terang Kristus yang bangkit mengalahkan kegelapan.
Ketua Panitia Hari Besar Gerejawi (PHBG) Jemaat GKI Efrata Wosi, Samuel Aronggear, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga merupakan bentuk penguatan iman dan semangat kebersamaan jemaat dalam menyambut Fajar Paskah.
Pawai obor ini menjadi bagian penting dari rangkaian perayaan Paskah di GKI Efrata Wosi. Selain menjadi sarana mempererat tali persaudaraan antarjemaat, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menyalakan kembali semangat pelayanan di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini kami lakukan setiap tahun untuk mengingatkan kembali makna pengorbanan dan kemenangan Yesus atas maut. Antusiasme jemaat sangat tinggi, dan ini menjadi bukti bahwa semangat Paskah terus hidup di tengah-tengah gereja,” Pungkasnya. (KP/03)