MANOKWARI , Kumparanpapua.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari semakin dekat untuk memperoleh dukungan pendanaan dari APBN 2026 bagi pembangunan Pusat Layanan UMKM Terpadu. Kepastian ini menguat setelah Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menilai kesiapan daerah tersebut berada pada level terbaik di wilayah Indonesia Timur.
Hal itu disampaikan Kepala Subdirektorat Wilayah III PKP, M. Rizat Abidin, seusai melakukan peninjauan lokasi pembangunan bersama sejumlah pimpinan OPD Manokwari, Kamis (2/10/2025).
Menurut Rizat, Manokwari menunjukkan kesiapan teknis yang kuat serta kolaborasi lintas dinas yang mendukung percepatan pembangunan.
“Dari hasil peninjauan, program ini sangat layak untuk diprioritaskan pada 2026. Syaratnya, kelengkapan dokumen teknis harus dirampungkan tahun ini,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa keberadaan Pusat Layanan UMKM Terpadu tak hanya memberi ruang pembinaan dan pemasaran bagi pelaku usaha lokal, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan daerah. Pemkab Manokwari telah menyiapkan lahan tiga hektare milik pemerintah dan segera menuntaskan dokumen AMDAL.
“AMDAL wajib diselesaikan agar pembangunan berjalan sejalan dengan aspek lingkungan. Pemda juga telah membuka ruang partisipasi masyarakat dalam penyusunannya,” jelasnya.
Rizat menambahkan bahwa kawasan UMKM tersebut akan dirancang terintegrasi dengan destinasi wisata, termasuk kawasan religius Pulau Mansinam serta berbagai objek wisata alam di Manokwari.
“Semua akan disatukan dalam rencana pembangunan kawasan strategis agar tercipta konektivitas wilayah dan selaras dengan pembangunan infrastruktur daerah,” ujar Rizat.
Ia memuji langkah Pemkab Manokwari yang dinilai memiliki konsep matang dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan secara terpadu.
“Kalau dilihat dari usulan kabupaten/kota di Sulawesi, Maluku, dan Papua, Manokwari adalah salah satu yang paling siap. Antusiasme OPD juga cukup tinggi, ini membuat kami optimistis,” tambahnya.
Rizat berharap pembangunan kawasan strategis UMKM dan pariwisata tersebut dapat segera direalisasikan agar menjadi motor penggerak ekonomi lokal di masa mendatang.













