Home / MANOKWARI / Papua Barat

Sabtu, 8 April 2023 - 07:19 WIB

Hasilkan Data Akurat, Dinas Gelar Sinkronisasi Data Statistik Perkebunan ATAP 2022

MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Guna menghasilkan data terbaru dan akurat, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat menggelar kegiatan Sinkronisasi Data Statistik Perkebunan Angka Tetap (ATAP) 2022, Kabupaten/Kota Se-Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya, Rabu (5/4).

 

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Produksi Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat, Yulianto Tri Apdani kepada awak media di sela-sela kegiatan.

 

“Kegiatan ini kami lakukan dua kali dalam setahun untuk penetapan angka sementara dan angka tetap berdasarkan data-data dari Kabupaten/Kota. Misalnya apakah ada perluasan penanaman, tanaman belum menghasilkan, dan indikator lainnya yang menjadi kendala dalam penyajian data sehingga menjadi satu data yang lengkap,” ujarnya.

 

Dijelaskannya, hasil data statistik perkebunan angka tetap (ATAP) 2022 selanjutnya akan disinkronisasikan di tingkat Nasional.

Baca Juga :  Daftar ke KPU Manokwari, Dokumen Paslon HERO Dinyatakan Lengkap

 

“Jadi ada levelnya, dari kecamatan setelah turun lapangan data dikumpulkan. Disinkronkan di Kabupaten lalu di sinkronkan lagi di tingkat Provinsi. Jadi yang memiliki data adalah Kabupaten/Kota. Misalnya ada perubahan data kami minta dasar surat dari kepala dinas. Hasil sinkronisasi ini kami bawa di tingkat nasional untuk kembali disinkronkan sebelum akhirnya ditetapkan,” jelas Yulianto.

 

Untuk diketahui, Data Statistik Perkebunan Angka Tetap (ATAP) 2021, untuk komoditas Pala berada di Kabupaten Fak-Fak dengan luas areal 17.967 Ha meliputi tanaman belum menghasilkan luas areal 5.934 ha, tanaman menghasilkan 10.304 ha dan tanaman tidak menghasilkan 1.729 ha.

 

Komoditas Kelapa Dalam berada di Raja Ampat dengan luas areal 10.513 ha terdiri dari 498 ha tanaman belum menghasilkan, 9.494 ha tanaman menghasilkan dan 521 ha tanaman tidak menghasilkan.

Baca Juga :  AHHN Ditetapkan Jadi Tersangka Dugaan Tipikor Disnakertrans Papua Barat

 

Selain itu komoditas unggulan lainnya yaitu sagu di Kabupaten Sorong dengan luas areal 1.797 ha, Kakao dengan lahan terluas di Manokwari 4.965 dan Manokwari Selatan yang memiliki luas areal 2.143 ha. Kemudian komoditas pinang lokal di Kabupaten Sorong dengan luas areal 3.67, 25 Ha, Kopi Arabika dengan luas 33,50 berada di Kabupaten Tambrauw, Komoditas Kopi Robusta di Fak-Fak dengan luas areal 70 ha.

 

Selain itu ada juga komoditas pengikut seperti cengkeh, Nilam, Vanili dan mete. Cengkeh di Fak-Fak luas areal 70 Ha, Kemudian Nilam di Tambrauw 115 ha, Vanili di Fak-Fak 2 Ha, Lada di Kabupaten Sorong 40 Ha namun belum menghasilkan, dan komoditas mete yang baru ditanam dan belum menghasilkan di daerah Fak-Fak dengan luas areal 2 Ha. (KP-02)

Share :

Baca Juga

MANOKWARI

Perkuat Tali Silaturahmi, Kejati Papua Barat Gelar Buka Puasa Bersama Wartawan di Manokwari

MANOKWARI

Idul Adha, Keluarga Faisal – Rauf Kurban 4 Ekor Sapi

MANOKWARI

Usai Dari Fak-Fak, Pj Gubernur Waterpauw Dampingi Wapres di Distrik Babo, Kabupaten Teluk Bintuni

MANOKWARI

Pemda Manokwari Raih Juara I Paritrana Award Tingkat Provinsi Papua Barat

MANOKWARI

Peringatan Isra Mi’raj di Kampung Igor, Bupati Manokwari Ajak Umat Tingkatkan Peribadatan

MANOKWARI

STKIP Resmi Jadi Universitas Muhammadiyah Papua Barat, Bupati: Aset untuk SDM Papua

MANOKWARI

Lima Distrik Baru di Manokwari Resmi Kantongi Kode Wilayah

MANOKWARI

HPN 2023, Bupati Manokwari Harap Pers Profesional Dalam Menjalankan Tupoksinya