MANOKWARI, Kumparanpapua.com –
Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Selvi Ananda Rakabuming Raka mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perempuan di Papua Barat untuk terus berdaya melalui pelatihan keterampilan dan pemanfaatan teknologi digital agar mampu memperluas pasar hasil kerajinan.
“Pelatihan membuat rumah kaki seribu, mahkota, dan kerajinan lainnya adalah modal awal. Ke depan perlu ditindaklanjuti dengan pelatihan peningkatan kualitas, termasuk kemasan yang menarik agar memiliki nilai jual lebih tinggi,” ujar Selvi saat kegiatan pelatihan UMKM di Manokwari, Rabu (5/11).
Ia menjelaskan, pengemasan produk menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya tarik dan daya saing produk lokal. “Akan lebih menarik jika aksesoris dikemas dengan baik, misalnya dalam mika transparan,” katanya.
Selain itu, pemasaran diharapkan tidak hanya mengandalkan gedung Dekranasda dan pameran, tetapi juga memanfaatkan platform penjualan daring. “Dengan menjual secara online, pasar bisa semakin besar karena produk dapat dikirim ke luar kota bahkan luar pulau,” ujarnya.
Ketua Dekranas juga menekankan pentingnya pelatihan pengelolaan keuangan agar UMKM dapat tumbuh secara berkelanjutan. “Tujuan utama UMKM adalah meningkatkan ekonomi keluarga. Mama Papua sudah memiliki semangat juang luar biasa, bukan hanya untuk keluarga, tetapi juga bagi Kabupaten Manokwari,” katanya menambahkan.
Ia menyatakan, pendampingan bagi pengrajin perlu dilakukan secara berkelanjutan melalui kerja sama antara pemerintah daerah, Dekranasda, dan berbagai pihak terkait. “Dekranas siap membantu setiap daerah yang membutuhkan pembinaan untuk meningkatkan potensi budaya dan ekonomi lokal,” ujarnya.
Menurut dia, pengrajin di Manokwari telah memiliki potensi besar untuk dikembangkan. “Tinggal bagaimana memberikan pembinaan yang memadai agar mereka bisa berinovasi, misalnya dalam membuat noken yang selaras dengan tren fashion saat ini,” katanya.
Ketua Dekranas menegaskan, kemampuan menggunakan media sosial menjadi kunci agar pelaku UMKM dapat bersaing di era digital. “Melalui digitalisasi, jangkauan pasar akan lebih luas dan penjualan meningkat, sehingga turut memperkuat ekonomi lokal,” ujarnya.
Ia mengapresiasi sinergi antara Dekranasda, Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni KMP), kementerian terkait, dan Pemerintah Kabupaten Manokwari yang telah berkolaborasi dalam pembinaan UMKM. “Dengan kerja sama banyak pihak, UMKM di Manokwari dapat terus maju dan mandiri,” katanya.
“Pelatihan ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan baru. Kunci keberhasilan wirausaha adalah kemauan untuk terus belajar dan berinovasi,” tambahnya.
Ia menutup dengan harapan agar semangat mama Papua terus tumbuh dan menjadi pijakan kuat bagi perubahan ekonomi dari Timur untuk Indonesia bahkan dunia.














