MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Bupati Manokwari, Hermus Indou, menegaskan kembali amanat Kepala Suku Besar Arfak dan Gubernur Papua Barat terpilih untuk fokus pada penanganan dan pengembangan situs sejarah Pulau Mansinam. Pulau ini akan dijadikan sebagai destinasi budaya dan religi, tidak hanya bagi Tanah Papua tetapi juga bagi seluruh Nusantara.
“Kita berharap Pulau Mansinam tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga menjadi pusat spiritual yang tinggi di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat disepakati dalam Rapat Kerja (Raker) III ini,” ujar Bupati Hermus.
Dalam keterangannya kepada awak media, Bupati Hermus menyampaikan bahwa Raker III Sinode GKI di Tanah Papua merupakan bentuk komitmen bersama antara gereja, khususnya GKI di Tanah Papua, dengan seluruh pemerintah daerah. Komitmen ini sejalan dengan tema perayaan HUT Pekabaran Injil tahun sebelumnya, yakni membangun Tanah Papua dimulai dari Mansinam.
“Saya pikir ini menjadi hal yang sangat penting bagi kita semua,” tambahnya.
Selain itu, apabila dalam Raker III Sinode GKI di Tanah Papua Kabupaten Manokwari ditunjuk sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan Raker Sinode berikutnya, Bupati Hermus menegaskan kesiapan penuh Manokwari dalam menyelenggarakan acara tersebut.
Ia menjelaskan bahwa Manokwari, sebagai ibu kota provinsi dan salah satu kabupaten tertua dengan sejarah panjang, siap untuk menangani berbagai event, baik nasional maupun regional di Tanah Papua. Jika Manokwari diberikan kepercayaan, pemerintah daerah akan memastikan seluruh persiapan dilakukan dengan maksimal demi kelancaran acara tersebut. (KP/03)