Home / MANOKWARI / Papua Barat

Senin, 23 Januari 2023 - 13:54 WIB

Bupati Manokwari Pesan Suku Arfak Untuk Mau Menerima Perubahan

MANOKWARI, kumparanpapua.com- Bupati Manokwari, Hermus Indou berpesan untuk seluruh masyarakat suku Arfak secara khusus masyarakat Warmare untuk mau menerima perubahan dan meninggalkan hal-hal yang tidak baik yang dapat merugikan sesama manusia.

” Mari kita tinggalkan semua yang buruk -buruk di tahun 2022, tinggalkan dendam antar keluarga dengan keluarga sampai merencanakan untuk suntik Si A dan si B” tegas Bupati.

” Arfak dengan Arfak baku makan habis terus sudah tidak ada orang lagi, besok arfak tinggal sejarah bahwa Suku Arfak pernah mendiami wilayah ini dan tinggal cerita saja bahwa suku besar arfak pernah hidup di daerah sini, tapi karena kejahatannya tidak mau mendengar firman Tuhan Yesus dan menolak menerima Tuhan dan baku bunuh sampai habis” kata Bupati yang juga adalah masyarakat suku Arfak.

Baca Juga :  Bupati Manokwari Serahkan Bantuan BBR Kepada 250 KK di Wapramasi

Bupati menekankan bahwa waktunya suku Arfak harus berubah.” Kita sudah tidak ada penduduk di sini karena sendiri baku bunuh sampai kapan? Nanti besok suku lain yang berkembang tutupi wilayah ini!.

” Saya minta supaya ko (kamu ) pu ( punya) kehidupan dan kamu punya keluarga tidak ada dalam bahaya jangan bikin masalah untuk orang lain” tegasnya lagi.

Bupati juga berharap jika ada kejadian terjadi di daerah ini seperti kecelakaan jangan bikin palang dan melempar dan merusak mobil yang akan merugikan orang lain.

“Saya minta kita rubah pola pikir kita bahwa kematian seseorang itu sudah ditentukan oleh Tuhan dengan takdirnya ketika manusia itu lahir kedalam dunia, ada yang mati dengan cara sakit penyakit dan lain sebagainya”.

Karena itu saya berharap Keluarga besar suku Arfak jika ada kematian kita harus terima dengan Ikhlas. Semua kematian harus diterima dengan penuh ucapan syukur karena kematian semua sudah ditentukan oleh Tuhan sang Pencipta.

Baca Juga :  HUT HKG-PKK Ke-52, TP-PKK Kabupaten Manokwari Gelar Kegiatan Gerakan Tanam Pohon Cabai

Bapak ibu semua harus mau menerima perubahan yang terjadi secara khusus Perubahan Kemajuan pembangunan. Kalau ada pembangunan yang masuk di wilayah kita jangan tuntut hak wilayah terlalu banyak dan nilai ganti rugi karena jika itu terjadi pembangunan bisa dibatalkan dan dibangun ditempat lain yang pastinya dinikmati oleh orang lain.

Pada kesempatan yang sama pula Bupati meminta agar masyarakat jangan terus menjual tanah adat. “Stop jual tanah! sudah kamu jual tanah semua baru kamu mau tinggal di mana? Jadi saya minta tanah kita, kita jaga dan kita selamatkan.(KP-03)

Share :

Baca Juga

MANOKWARI

Mandenas Tegaskan: Tambang Emas Ilegal di Manokwari Harus Dibersihkan, Tanpa Kompromi

MANOKWARI

BI Papua Barat & Pemkab Manokwari Resmi Luncurkan Program “Torang Locavore 2025” untuk Kendalikan Inflasi

MANOKWARI

Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan, Solusi Efektif untuk Pengobatan Penyakit Kronis

MANOKWARI

DPD 1 Golkar Papua Barat Akan Gelar Musdalub Pilih Ketua Defenitif

MANOKWARI

KPU Manokwari Gelar Rakor Bersama Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah

MANOKWARI

Bupati Manokwari Gelar Audiens Bersama Kakanwil Kemenkumham Papua Barat

MANOKWARI

Pemkab Manokwari Akan Bangun Pasar Ikan dan Daging Terintegrasi di Kawasan Pasar Sentral Sanggeng

MANOKWARI

Ikut Southeast Asia Youth leadership Program di Amerika Serikat, Tiga Pelajar SMU Asal Manokwari Kembali Ke Tanah Air