MANOKWARI, Kumparanpapua.com– Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di lapangan upacara, dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah, Piet Bukorsyom pada Senin (28/10). Upacara ini dihadiri oleh Kepala Divisi Administrasi, Edward James Sinaga, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Haposan Silalahi, serta pejabat struktural dan para pegawai dari Kanwil Kemenkumham Papua Barat dan Kantor Imigrasi Kelas I Manokwari.
Dalam sambutannya, Piet Bukorsyom membacakan pesan Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo.
Ia menyampaikan bahwa pelaksaan ini merupakan salah satu hari bersejarah yang sangat penting untuk diperingati.
“Hari ini kita merayakan sebuah peristiwa bersejarah, Sumpah Pemuda 1928, yang menjadi fondasi bagi persatuan bangsa kita. Ini adalah momen untuk merefleksikan kembali komitmen pemuda dalam menghadapi tantangan zaman.”sampai Piet Bukorsyom.
Menteri Pemuda dan Olahraga dalam sambutan tertulisnya juga menekankan pentingnya nilai-nilai yang ditunjukkan oleh generasi muda dalam pencetusan Sumpah Pemuda .
“Nilai-nilai agung yang diperlihatkan oleh pemuda 1928 harus terus diingat dan diterapkan, agar kita dapat menghadapi perubahan dengan kekuatan dan kebersamaan.” Ujar Piet Bukorsyom.
Dengan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Indonesia saat ini berada di angka 56,33%, Piet Bukorsyom mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan potensi pemuda dalam pembangunan.
“Sebagai pemuda, kalian adalah pemilik masa depan. Partisipasi aktif kalian dalam pembangunan nasional sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Tema peringatan tahun ini, “Maju Bersama Indonesia Raya,” menjadi dorongan bagi semua elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan kepemudaan.
“Momentum ini harus kita manfaatkan untuk menyatukan kekuatan dan mendukung pemuda berpartisipasi dalam berbagai sektor pembangunan,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Piet Bukorsyom menegaskan, “Mari kita buka peluang seluas-luasnya bagi pemuda Indonesia untuk berkontribusi sesuai dengan kompetensi dan minat masing-masing. Dengan sinergi semua pihak, kita bisa menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan pemuda.”tutupnya. (KP/Rls)