MANOKWARI,Kumparanpapua.com- Dalam rangka pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun pelajaran 2023/2024,Dinas pendidikan Kabupaten Manokwari menyelenggarakan Sosialisasi Penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun pelajaran 2023/2024 di Aula SMA 1 Manokwari, Selasa(20/06/2023).
Kegiatan Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun pelajaran 2023/2024 dibuka oleh Asisten 1Setda Manokwari dan turut dihadiri oleh kepala sekolah, komite sekolah, perwakilan Ombudsman, perwakilan Inspektorat, perwakilan polres, dan ketua komisi A DPRD Manokwari.
Asisten I Setda Kabupaten Manokwari dalam arahannya menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut digelar bertujuan untuk dapat menghasilkan kesepakatan bersama yang nantinya dapat diterapkan dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Mari kita melihat PPDB dengan cermat,sehingga nanti tanggal 3 Juli saat Penerimaan Peserta Didik Baru tidak terjadi gejolak”, Ajak Asisten I
Sementara itu juga Kabid SMP, SMA, SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, Parjianty dalam laporannya berharap agar melalui pertemuan rapat sosialisasi PPDB, permasalahan yang akan terjadi ke depan ini bisa diminimalisir
Menurutnya, berdasarkan juknis PPDB nomor 1 tahun 2001 untuk tahun ajaran tahun 2023/2024 akan tetapi edaran aturan PPDB yang masih digunakan adalah permen nomor 1 tahun 2001 tentang PPDB TK Paud SD SMP dan SMA serta SMK di mana Di dalam PPDB tersebut tetap mengacu pada zonasi prestasi dan afirmasi
Lanjutnya, menyampaikan bahwa hal tersebut diatas yang kadang menjadi gejolak karena penentuan zona kemudian menjadi Gejolak lain adalah tentang biaya masuk.
“Untuk masyarakat menganggap bahwa itu biaya masuk sekolah Padahal di dalam PPDB itu pendaftaran sekolah itu gratis Karena untuk pelaksanaan PPDB sudah dibiayai oleh dana BOS Sehingga pengambilan formulir pendaftaran sekolah itu gratis tidak ada pungutan” Jelsnya.
Namun kemudian dalam perjalanan berikutnya kata Parjianty, anak-anak sekolah memerlukan seragam, sepatu, buku dan anggapan tersebut dinilai masyarakat sebagai biaya masuk sekolah, Oleh karena itu di dalam rapat hari ini fokus membahas permasalahan yang terjadi selama ini adalah di SMP dan SMA.
Pada kesempatan yang sama, kabid SMP,SMA,SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwar juga menyampaikan bahwa untuk SD nantinya juga diadakan pertemuan tetapi fokusnya berbeda dengan SMP, SMA dan SMK.
” Untuk SMP, SMA , pendaftaran gratis tapi setelah pendaftaran gratis ada seragam ada buku dan sebagainya sebagai pengikut ini yang menjadi keluhan dari orang-orang tua siswa, Oleh karena itu kami sebagai pemerintah memfasilitasi ini untuk kita bermusyawarah agar kita semua terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan”harap Parjianty.(KP/03)