MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Bupati Manokwari beserta Ketua TP-PKK Provinsi Papua Barat dan Ketua TP-PKK Kabupaten Manokwari, menghadiri Panen Raya Buah Nenas di Kampung Duweibey, Distrik Warmare, Rabu (31/05).
Bupati Hermus Indou, mengapresiasi TP-PKK bersama seluruh stakeholder yang telah melakukan bimbingan terbaik bagi warga di Kampung Duweibey.
“Tentu Pemkab Manokwari sangat mengapresiasi usaha dan juga kerja keras yang tentu diwujudkan dalam kolaborasi dan juga kerjasama TP-PKK, Kepala distrik, Kepala Dinas Pertanian, DPMK dan kepala kampung. Saya kira tanpa kebersamaan dan juga kolaborasi kita, apa yang hari ini kita mau panen/petik mungkin tidak terwujud” ucapnya sembari berharap momentum ini dapat menjadi pembelajaran dan juga motivasi bagi kampung lainnya.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan akan mengusahakan untuk menghadirkan industri rumah tangga di tengah-tengah masyarakat guna meningkatkan nilai tambah/ekonomi dari produk yang dihasilkan.
“Dan sesuai dengan pesan ibu waterpauw bahwasanya kita akan mengusahakan setiap kampung harus memiliki produk/keunggulan, tapi ketika produk itu tersedia terkendala pada pemasarannya. Jadi kalo kita hanya jualan nenas saja mungkin harganya masih dibawah tetapi kalau sudah bersentuhan dengan teknologi maka nilainya pasti akan bertambah lagi” jelas Hermus.
Disisi lain, Hermus berharap kampung duwenbey tidak hanya memproduksi nenas, tapi juga produksi buah merah.
“Saya berharap bahwa selain nenas tumbuhan buah merah juga bisa dikembangkan, karena pengembangan tanaman buah merah sangat cocok dan kualitas buah merah disini sangat baik,”harap Bupati Hermus.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua TP-PKK Ny.Febelina Indou juga mengapresiasi TP-PKK Kampung Duweibey khususnya Dasawisma nenas yang cukup luar biasa.
“Saya berharap bahwa panen raya nenas hari ini bukan panen yang pertama tapi akan ada panen-panen selanjutnya,” ujarnya seraya menitipkan pesan kepada Bupati dan Pimpinan OPD terkait atas pesan kepala distrik warmare untuk melihat potensi daun nenas yang dapat dijadikan bahan pembuat tali untuk tas noken.
“Kami harapkan potensi daun nenas ini dapat diperhatikan untuk meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat Kampung Duweibey,” harap Febelina Indou. (KP-03)