Home / Papua Barat

Rabu, 7 Juni 2023 - 18:49 WIB

Kunjungi Mansel, Pj Gubernur Waterpauw Beserta Jajaran Bahas Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem   

MANOKWARI,SELATAN  Kumparanpapua.com – Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw didampingi Pj. Ketua Tim Penggerak PKK, Ny.Roma Megawanti Waterpauw dan sejumlah Pimpinan OPD, Selasa (6/6) melaksanakan kunjungan kerja di Manokwari Selatan, membahas percepatan penanganan kemiskinan ekstrem dan penurunan Stunting. Agenda pertemuan turut dihadiri Wakil Bupati Manokwari Selatan, Sekda serta jajaran.

Penjabat Gubernur Waterpauw, mencontohkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang sering blusukan menjadi fokus dirinya mengurai permasalahan di tengah masyarakat. Menurutnya, khusus menangani Stunting dan kemiskinan ekstrem sudah menjadi kewajiban semua pihak menyamakan presepsi untuk menuntaskan karena merupakan kebijakan nasional

“Bersyukur hari ini kita bahas sesuatu yang penting. Stunting dan kemiskinan ekstrim kebijakan negara. Yang sibuk di Republik hanya Presiden, jadi jangan bikin diri hebat. Hari ini saya mau ungkap persoalan di Mansel. Saya janji mau bikin beres, mulai dari Stunting,” Tegasnya.

Baca Juga  Lepas Pawai Beduk Takbir Keliling, Ini Pesan Bupati Manokwari 

Dirinya menekankan kehadiran bersama rombongan harusnya diterima dengan sukacita karena bertujuan membawa catatan baik. Sehingga apabila tidak ditindaklanjuti secara berjenjang maka akan gagal dalam mencetak generasi emas bagi negara Indonesia, Papua Barat dan terkhususnya Kabupaten Manokwari Selatan.

“Ini wajib menjadi perhatian serius dan tidak main-main, apalagi membanggakan program dan kegiatan tetapi masih memiliki masalah tersebut,” katanya.

Dijelaskan Pj. Gubernur Waterpauw bahwa semua yang dilakukan berlandaskan PERPRES No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Sesuai data Stunting di Papua Barat tahun 2021 angka prevalensi 26,2 persen naik menjadi 30 persen tahun 2022. Pemerintah pusat juga telah memberikan target hingga 2024 kontribusi penanganan hingga 14 persen.

“Saya mewakili pimpinan negara, mewakili pemerintah pusat harus melihat juga daerah-daerah. Kalau kita kerjasama, selesai barang ini. Program bagus, aparat bagus, dapat predikat WTP tapi hasilnya masyarakat masih cacat begini, artinya tidak bagus,” Terangnya.

Baca Juga  1 Jemaah Haji Papua Barat asal Manokwari meninggal Dunia di Arab Saudi

Sementara, Wakil Bupati Kabupaten Manokwari Selatan, Wempi Welly Rengkung melaporkan gambaran dalam percepatan Stunting tahun 2022 sejumlah 91 orang anak tersebar di 6 distrik, diantaranya Oransbari 54 orang, Ransiki 14 orang, Nenei 6 orang dan Distrik Tahota 1 orang.

Tahun 2023, jumlah anak Stunting di Distrik Oransbari 53 orang, Ransiki 25 orang, Momiwaren 20 orang, Nenei 15 orang, dan Tahota 3 orang. Sedangkan untuk dataran Isim yang tidak ditemukan kasus pada tahun 2022, baru ditemukan data sebanyak 23 orang pada tahun 2023. Sehingga total keseluruhan berjumlah 139 orang.

Untuk kemiskinan Ekstrem tahun 2022 sebanyak 1.469 dan dari data semula 1.800. Kasus kemiskinan ekstrem dinyatakan menurun sebanyak 485 sehingga total tahun 2023 adalah 984 Kepala Keluarga. (KP-02)

Share :

Baca Juga

MANOKWARI

Bupati Manokwari Serahkan Bantuan Beasiswa Tahap I Kepada 166 Mahasiswa

MANOKWARI

Bondan Santoso : Peluncuran Satelit Satria-1 Akan Mempercepat dan Mempermudah Akses Internet

MANOKWARI

MRPB Serahkan Hasil Pertimbangan dan Persetujuan Syarat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DOAMU Ke KPU 

MANOKWARI

Aisyiyah PB Diharapkan Ikut Berperan Percepatan dalam Penurunan Stunting

MANOKWARI

Budoyo Harap Pihak Puskesmas Aktif Mendata Balita yang Berpotensi Stunting

MANOKWARI

Bupati Hermus Lakukan Pemasangan Patok Area Pembangunan Alih Trace Jalan Beringin – Bandara Rendani

MANOKWARI

Bupati Manokwari Minta Tim Terpadu Segera Dibentuk

MANOKWARI

Bupati Manokwari Resmi Melepas Tim Safari Ramadhan 1445H/2024 M