MANOKWARI,Kumparanpapua.com– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Manokwari selatan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Manokwari.
Ketua Bawaslu Manokwari selatan Ingrit A. Sabubun menyatakan STKIP Muhammadiyah Manokwari sebagai lembaga pendidikan akan membantu pengawasan partisipatif dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak tahun 2024 mendatang.
Penandatanganan MOU ini dilaksanakan di ruang rapat kampus STKIP Muhammadiyah Manokwari, senin (26/ 9/2023).
Ingrit menjelaskan pengawasan partisipatif tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu saja, namun memerlukan juga sentuhan lembaga Perguruan Tinggi sebab dalam pengawasan, penting bagi perguruan tinggi bisa dalam hal membantu pengawas partisipatif.
“Terkait dengan pengawasan partisipasi ini dari pihak pengawas Pemilu kami menyadari kuantitas jumlah pengawas Pemilu itu sangat sedikit dibandingkan pihak tetangga kami penyelenggara Pemilu yaitu KPU dari sisi SDM dan kemudian dalam pengertian kuantitas jumlah penyelenggara pemilu mereka itu jauh lebih banyak daripada bahwaslu, sehingga dari keterbatasan ini Kami merasa penting untuk kemudian merangkul salah satunya dari lembaga pendidikan untuk dapat menjadi pengawas partisipatif” Harapnya.
Pihaknya berharap ,melalui MoU akan melakukan Bimtek yang melibatkan mahasiswa agar dapat meningkatkan kapasitas sehingga membuat mereka menjadi paham terkait dengan tugas dan fungsi selaku pengawas partisipasi.
Sebelumya, kata inggrit Bawaslu dalam program bawaslu manokwari selatan pernah melakukan bimtek dan juga sosialisasi yang melibatkan mahasiswa dari STKIP Muhammadiyah kelas Oransbari pada saat pelaksanaan kegiatan Bimtek di Kabupaten Manokwari Selatan.
Ingrit berharap, kedepannya dengan adanya kerjasama melalui MOU ini Bawaslu akan mengagendakan pengawasan partisipatif yang langsung melibatkan mahasiswa STKIP Muhammadiyah kelas Oransbari.
Kedepan harapan ketua bawaswalu dua periode ini, keterlibatan STKIP Muhammadiyah dapat membanntu kerja-kerja pengawasan di manokwari selatan pada pemilu serentak tahun 2024 mendatang dan tidak menutup kemungkinan jika ada satu kegiatan yang melibatkan pihak eksternal mungkin akan mengundang sebagai salah satu panutan dalam memberikan pengetahuan dalam hal pendidikan politik kepada masyarakat melalui Mahasiswa.
“ Perlu kita tingkatkan peran serta mahasiswa dalam pemilu dan target kerja mahasiswa dipandang sebagai kaum intelektual yang kemudian bersama-sama menegakkan demokrasi di Manokwari selatan” Harapnya.
Pada kesempatan yang sama ketua STKIP Muhammadiyah Manokwari, Hawa Hasan, menyambut baik langkah kerja sama yang telah dijalin antar bawaslu manokwari selatan dan STKIP Muhammadiyah Manokwari.
Menurutnya dengan adanya kerja sama ini dapat membawa dampak positif terhadap institusi dalam menujang akreditasi peguruan tingginya tetntu dia berharap dalam hal membawa peluang kemitraan antara bawaslu dan juga STKIP Muhamamdiyah Manokwari.
“ Kerja sama ini dapat membantu kami dalam hal kemajuan kampus dan juga dapat menunjang akreditasi kampus STKIP Muhammadiya manokwari kedepan” harapnya.
Hawa hasan berharap tidak hanya kerja sama dalam pengawas paritisipatif namun kedepan, bisa dalam pergram- program lain yang di anggap untuk melibatkan perguruan tinggi STKIP Muhammadiyah Manokwari terutama mahasiswanya dan pihaknya siap untuk memberikan kontribusi secara khusus dalam hal Demokrasi.