Manokwari, KUMPARANPAPUA.COM – Dekan Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua, Hendrik Arwam, menyatakan pentingnya kerja sama yang melibatkan semua pihak, termasuk dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Dalam sambutannya saat penandatanganan perjanjian kerja sama antara Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua dengan Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI), ia menekankan perlunya kolaborasi sebagai langkah nyata untuk melestarikan nilai-nilai kearifan lokal Papua serta memajukan sumber daya manusia di Papua.
Kerja sama ini mencakup bidang kajian sastra dan budaya dengan integrasi program kesehatan dan konservasi di masyarakat sekitar kawasan Cagar Alam Pegunungan Tambrauw Utara.
“Saya sependapat dengan Pak Dekan bahwa era kolaborasi telah tiba. Oleh karena itu, kami menggandeng Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua untuk bekerja sama. Ini adalah pertama kalinya kami menjalin kerja sama dengan institusi yang berfokus pada sastra dan budaya,” ujar Ekoningtyas Margu Wardani, Direktur Eksekutif Yayasan ASRI, dalam pidatonya.
Sebagai implementasi awal, akan diadakan Pelatihan Penelitian Kesehatan dan Lingkungan Hidup di Kabupaten Tambrauw pada Kamis, 8 Agustus 2024, di Fakultas Kehutanan Universitas Papua. Pelatihan ini akan melibatkan mahasiswa dari Fakultas Kehutanan serta Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua. Selain kerja sama dengan Fakultas Sastra dan Budaya, Yayasan ASRI juga menjalin kerja sama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Papua.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan sumber daya manusia dan alam di Tanah Papua, sesuai dengan visi Universitas Papua,” ujar Muhammad Hussen, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua.
Selanjutnya, akan dilakukan integrasi pelayanan kesehatan dengan pelestarian hutan bernilai konservasi tinggi untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan alam yang lestari. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya, khususnya di Distrik Miyah, Mubrani, Syujak, dan Fef. (*rls)