MANOKWARI,Kumparanpapua.com- Kunjungan Wakil Menteri Pertanian (Wamen) RI ke kabupaten Manokwari Papua Barat, sangat diapresiasi oleh pemda Manokwari.
Bupati Manokwari, Hermus Indou mengatakan kunjungan yang dilakukan wakil menteri pertanian ke Kabupaten Manokwari merupakan hal yang sangat luar biasa terlebih khusus dalam menjaga dan merawat silahturahmi.
“Jadi kita bersyukur hari ini kita bisa menerima cinta dan kasih sayang dari orang tua kita ya jauh-jauh datang dari Jakarta untuk bisa melihat kita di sini. Tetapi kunjungan ini juga bagi saya adalah ingin merawat bangsa dan negara kita,” ujar Bupati sabtu, (2/12/2023).
Bupati berharap perjuangan untuk meng Indonesiakan Papua menjadi hal yang tetap nyata dan semoga semua orang Papua akan berkata saya Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Bupati memaparkan kondisi dan kendala pertanian di Kabupaten Manokwari dimana kondisi ketahanan pangan daerah di kabupaten Manokwari antara kebutuhan dan ketersediaan bahan pangan relatif stabil sampai dengan hari ini.
Bupati menyampaikan rasa terimakasih atas kunjungan yang dilakukan sebelumnya ke salah satu pasar di Manokwari ( Wosi) untuk melihat langsung ketersediaan pangan yang masih terbilang cukup dan menjadi daerah penghasil yang bisa memberikan supply pada beberapa kabupaten lainnya.
” Kita berharap stabilitas ketahanan pangan kita di Manokwari tetap kita tingkatkan,” harapnya.
Bupati mengemukakan dengan meningkatkan produktivitas pertanian ketahanan pangan daerah khususnya di Manokwari dan Provinsi Papua Barat bisa terjaga dan juga secara umum di Tanah Papua ini pun bisa terpelihara.
Ia mencontohkan, kebutuhan beras untuk kabupaten manokwari setiap minggu membutuhkan sebesar 1560 ton dengan kondisi ketersediaan beras sebesar 2.723 ton baik di petani Bulog dan juga distributor.
Begitu pun dengan komoditas pangan lainnya selama bulan Januari sampai dengan November Kabupaten Manokwari relatif stabil.
Selain itu, untuk menekan laju inflasi di Kabupaten Manokwari berbagai upaya telah dilakukan baik dari pemerintah Provinsi Papua Barat maupun kabupaten Manokwari dengan gerakan pangan murah yang diselenggarakan sebanyak 11 kali di Pemkab Manokwari dan 9 kali Pemprov Papua Barat.
Dikesempatan yang sama juga Ali baham selaku Pj Gubernur Papua Barat juga melaporkan Bahwasanya masyarakat majemuk papua barat ada yang namanya filosofi rumah kaki seribu yang dimana masyarakat adat Arfak bisa menerima berbagai suku yang ada di Papua Barat yang selalu hidup rukun.
Selain itu, Ali baham juga menyampaikan terkait dengan Luas lahan padi yang baru saja dipanen dimana luas padi mencapai 10.000 ribu Hektar dan baru bisa dilaksanakan 1000 Hektar tanaman padi.
“Kami berharap kepada bapak wamen, karena kondisi wilayah Papua Barat kita tidak hanya bisa tergantung hanya kepada Padi difiskasi namun pangan perlu dilakukan oleh karena itu gerakan bagaimana mencintai dan bangga terhadap pangan lokal terus dilakukan, kami terus mendorong agar dari provinsi hingga ke kabupaten agar membiasakan memakan makanan lokal dimulai dari acara kantor yang wajib menyajikan makanan lokal, “jelasnya
Menurutnya Dengan menyajikan makanan lokal harapanya jualan keluarga dipasar seperti keladi, ubi dan lain sebagainya bisa terjual habis.agar masyarakat berbaga hati untuk berkebun lagi.
“kami juga meminta Kalau bisa kami juga ingin mendorong lahan pekarangan yang dalam skala kecil yang melekat pada keluarga, “ungkap Ali baham.
Selanjutnya,Wamentan RI, Harvick Hasnul Qolbi menyampaikan amanat Presiden RI untuk menjaga kestabilan pangan di setiap daerah.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa Manokwari diyakini memiliki potensi tanaman pangan yang cukup baik mengingat kondisi geografis di daerah ini cukup mendukung dikembangkannya tanaman pangan.
Selanjutnya,pihaknya juga menyampaikan bahwa Pemerintah berkomitmen memberikan perhatian lebih terhadap pertanian, dengan harapan masyarakat menjadi merdeka pangan.(KP/03)