Home / MANOKWARI / Papua Barat

Rabu, 26 Juli 2023 - 17:39 WIB

Kanwil Kemenag Papua Barat Gelar Pembinaan Korban Aliran Paham Keagamaan IsIam

MANOKWARI,Kumparanpapua.com-Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat Melalui Bidang Haji dan Bimas Islam menggelar pembinaan korban aliran paham keagamaan Islam.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Plh. Kakanwil Kemenag Papua Barat Hugo Rizal Wisnugroho, Kabid Haji dan Bimas Islam H. Aziz Hegemur, Kabid Pendidikan Agama Kristen Raknumfor T.B AP dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Manokwari Saul Nauw.

Dalam laporannya, ketua panitia Abdul Safar Ollong mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis serta menerapkan nilai-nilai Islam yang moderat.

“Jumlah peserta 16 orang terdiri dari perwakilan Kanwil dan masing-masing peserta dari 9 kabupaten dan 1 kota,” ucap Safar Ollong, Rabu (26/07).

Baca Juga  Bupati Manokwari Resmi Melepas Tim Safari Ramadhan 1445H/2024 M

Kegiatan itu juga melibatkan beberapa narasumber diantaranya dari Badan Kesbangpol Papua Barat dan MUI Papua Barat.

Sementara itu, Plh. Kakanwil Kemenag Papua Barat, Hugo Rizal Wisnugroho dalam sambutannya menyampaikan, pembinaan dan penanganan aliran serta gerakan keagamaan bermasalah terutama difokuskan pada pendampingan para korban menyangkut aspek psikologis dan religiusitas menggunakan berbagai pendekatan seperti pendidikan kembali, bimbingan dan konseling, terapi dan medisin, preservasi, advokasi, pemberdayaan dan pemutusan mata rantai patro-klien para korban dari seluruh jaringan patron mereka.

“Apabila ditemukan dilapangan, jangan bertindak main hakim sendiri, karena masih ada pihak keamanan yang pasti akan menangani dengan berdasarkan regulasi,” pesan Hugo.

Baca Juga  KPU Gelar Rapat Koordinasi Pemantapan Persiapan Menuju Pemilu di Kabupaten Manokwari

Hugo juga menyebut, indeks toleransi di Papua Barat yang mencapai 80 persen dinilainya juga berkontribusi terhadap indeks kerukunan.

“Tentunya dalam mempertahankan dan meningkatkan kerukunan, kita tidak bisa menyelesaikannya seorang diri,” sebutnya.

“Penting untuk kita bekerja sama dengan instansi terkait, dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda bahkan dengan pegiat media sosial untuk tanggap terhadap kemunculan konflik dalam paham keagamaan ataupun konflik sosial lainnya,” sambungnya.

Plh. Kakanwil Kemenag Papua Barat inipun berharap usai kegiatan pembinaan korban aliran paham keagamaan Islam, peserta dapat membentuk tim penanganan korban konflik aliran dan gerakan keagamaan sebagai bentuk preventif maupun resolusi dilapangan.(Kp/03)

Share :

Baca Juga

Papua

Aplikasi e-BMD akan segera digunakan bagi pengurus barang di lingkup Pemerintah Kota Jayapura

MANOKWARI

Bupati Hermus Buka Raker Kerukunan TBS dan Pulau Banda di Manokwari 

MANOKWARI

Hari jadi Kota Manokwari Ke-125 Tahun 2023, Pj Gubernur Ajak Semua Pihak Membangun Silaturahmi Antar Sesama Anak Bangsa 

MANOKWARI

Safari Ramadhan, Bupati Mengajak Semua Pihak untuk Terus Menjaga dan Melestarikan Kebhinekaan

MANOKWARI

Jelang PSU, KPU Manokwari Lantik Anggota KPPS Baru di 7 TPS

MANOKWARI

Peningkatan Kapasitas Media Lokal, Wujud Komitmen USAID Kolaborasi

MANOKWARI

Kini Peserta Jkn Dapat Berobat Dengan Mudah Menggunakan Ktp

MANOKWARI

Meriahkan HGN Ke-78, Guru PAUD Se-Kabupaten Manokwari Ikut Gelar Lomba Fashion Show, dan Yospan