MANOKWARI,Kumparanpapua.com- Seluruh umat Kristiani di dunia, Hari ini, Jumat (7/4) memperingati Jumat Agung, Peristiwa Kematian Yesus Kristus di Kayu Salib untuk Penebusan Dosa Manusia.
Di Manokwari, Provinsi Papua Barat, terlebih khusus di Jemaat GKI Ebenhaezer Fanindi, Peringatan Jumat Agung dirayakan dalam Ibadah Bersama yang dirangkaikan dengan Perjamuan Kudus.
Pelayan Firman, Pdt. Wilem Sibian, S.Th., M.Mis Dalam khotbahnya yang terambil dalam Kitab Perjanjian Baru, Matius 26:36-46 mengangkat Tema “Cawan Kehendak Tuhan di Taman Getsemani”.
“Cawan melambangkan kesengsaraan. Dimana Yesus harus menghadapi murka BapaNya terhadap umat manusia. Sebagaimana Yesus yang 3 kali berdoa kepada Bapanya, untuk meminta agar cawan ini berlalu daripadaNya, tetapi janganlah seperti yang dikehendakiNya melainkan seperti yang dikehendaki Bapa,” katanya.
Pendeta Sibian menyampaikan, beban kesengsaraan yang dipikul Yesus, semuanya karena cinta kasihNya kepada umat manusia.
Oleh karenanya, untuk memperingati Pengorbanan Yesus, hari ini umat Tuhan, anggota sidi jemaat diundang mengambil bagian dalam mejanya yang Kudus.
“Roti dan anggur menjadi materai Tubuh dan Darah Kristus. Ingat dan Percayalah bahwa Tubuh Tuhan Kita Yesus Kristus telah dipecahkan untuk keampunan dosa kita. Ambillah dan makanlah. Cawan minuman syukur ini diatasnya kita mengucap syukur adalah persekutuan dengan Darah Kristus. Ambil dan percaya bahwa Darah Tuhan Yesus Kristus ditumpahkan untuk keampunan dosa. Minumlah,” ucap Pendeta Sibian dalam Pelayanan Perjamuan Kudus.
Melalui Perjamuan Kudus, umat senantiasa diingatkan bahwa Pengorbanan Tuhan Yesus Kristus untuk mendatangkan hidup baru sebagai jaminan hidup umat.
“Inilah yang senantiasa harus diberitahukan kepada semua orang, bahwa Yesus menebus dosa kita mulai hari ini hingga ia datang kembali,” tuturnya.
Ibadah Peringatan Jumat Agung dihadiri ratusan umat Tuhan, dan dijaga ketat aparat keamanan. (KP-02)