MANOKWARI,Kumparanpapua.com– Melalui kegiatan Fordasi 2023 Bupati Manokwari, Hermus Indou berharap dapat terselenggara dengan lancar dan melahirkan kebijakan-kebijakan pembangunan yang bisa bekerja sama antara Provinsi yang satu dengan provinsi yang lainnya dan terlebih khusus di provinsi-provinsi di tanah Papua.
Selain itu, Kebijakan-kebijakan atau konsep-konsep pembangunan yang dilahirkan dari forum fordasi ini kiranya mendorong percepatan pembangunan di tanah Papua untuk kesejahteraan masyarakat di tanah Papua dan dapat pastikan seluruh orang Papua akan mengakui dirinya adalah indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou saat menyampaikan sambutan selamat datang pada acara Pembukaan Rapat Koordinasi Forum Desentralisasi Asimetris (FORDASI) yang dipusatkan di Papua Barat, selasa (26/9/2023).
” Atas nama Bupati Manokwari, pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Manokwari dengan rasa bangga sukacita dan dengan rasa penuh persaudaraan mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta rapat koordinasi forum desentralisasi Asimetris yang diselenggarakan di tempat ini” ujar Bupati.
Menurutnya, penyelenggaraan rapat koordinasi forum desentralisasi asimetris yang bertempat di Kabupaten Manokwari ini adalah berkat dan anugerah dari Tuhan yang Maha Kuasa kepada masyarakat Provinsi Papua Barat dan terlebih khusus bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Manokwari.
“Penyelenggaraan kegiatan ini memiliki dampak ekonomi yang cukup besar terutama terhadap pengisian hotel-hotel dan juga pelaku UMKM kami di Kabupaten Manokwari semuanya bisa laris terjual” ungkap Bupati.
Bupati menambahkan, Kabupaten Manokwari merupakan kota Injil tetapi juga pusat peradaban Tanah Papua dan ibukota provinsi Papua Barat dari semua Provinsi yang ke-32 di negara kesatuan Republik Indonesia.
“kiranya semua peserta fordasi yang hadir di Kabupaten Manokwari senantiasa akan menikmati keindahan Manokwari baik dari aspek sumber daya alam maupun dari keanekaragaman budaya antara budaya-budaya orang asli Papua dan juga budaya nusantara yang telah hidup berinteraksi berintegrasi menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya di Manokwari” Harapnya.
Tak lupa bupati membeberkan bahwa kabupaten Manokwari memiliki beberapa potensi pariwisata termasuk potensi pariwisata religi di pulau Mansinam , dan berharap seluruh peserta fordasi yang hadir di Kabupaten Manokwari sekirannya setelah kegiatan rapat koordinasi formasi di tempat ini dilaksanakan bupati mengundang dengan hormat untuk kiranya berkenan menginjakkan kaki di Pulau Mansinam sebagai tempat peradaban orang Papua.
“Selamat dan sukses atas penyelenggaraan rapat koordinasi forum dan sentralisasi asimetris yang mempercayakan Provinsi Papua Barat dan kabupaten Manokwari sebagai tuan rumah kiranya kegiatan ini akan bermanfaat untuk membangun bangsa dan negara kita terutama membangun kejayaan Indonesia di tanah Papua dan provinsi-provinsi lainnya” Tandas Bupati.(KP/03)