MANOKWARI, Kumparanpapua.com- Sebagai ketua tim penggerak PKK Febelina memberikan apresiasi kepada tim penurunan penanganan stunting di Kabupaten Manokwari yaitu dari BKKBN Provinsi Papua Barat yang terus bekerja bersama dengan dinas DP3AKB khususnya di bidang KB dari Tahun 2021 2022 dan dimana awal tahun 2023 itu pemerintah dari pusat provinsi kabupaten dan juga distrik serta Kampung cukup sangat serius terkait dengan penanganan masalah stunting
” Masalah stunting ini berbicara tentang masalah masa depan generasi dari kampung-kampung dan juga distrik Tanah Rubuh Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat dan Indonesia sehingga dipandang penting untuk dibentuk tim percepatan penanganan penurunan masalah stunting” kata Febelina.
Febelina mengakui bahwa semua tim yang sudah bekerja baik dari provinsi juga Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui OPD teknis telah menangani penurunan Stunting namun lebih giat lagi untuk bersama-sama membangun sinergi dan kolaborasi dalam menuntaskan Stunting.
“Tidak boleh ada anak-anak stunting di wilayah kampung-kampung dan distrik Tanah Rubuh Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat.Kita harus bekerja keras dan berupaya untuk bisa memprogramkan kegiatan- kegiatan yang sasarannya kepada Kesehatan anak” tegas Febelina.
Pihaknya harus bersinergi juga dengan kepala-kepala puskesmas dan bekerjasama dengan pemerintah dari pusat sampai tingkat distrik.
Kepada orang-orang tua dan anak yang terkena dampak stunting , Febelina mengajak untuk bersama-sama melihat dan memperhatikan kebutuhan nutrisi sehingga stunting itu bisa teratasi.
Febelina menyebut , dari 56 yang terkena Stunting saat ini telah menurun menjadi 9 sehingga tugas kepala Puskesmas dengan programnya menjadi perhatian khusus sehingga diharapkan tiga bulan kedepan bisa terselesaikan.
Pihaknya berharap sebagai ketua tim penggerak PKK kepada kepala Distrik dan ketua tim penggerak PKK ini wilayah masing-masing untuk berkomitmen tiga bulan ke depan tidak ada lagi data anak stunting di distrik Tanah Rubuh.
“Kalau masih ada berarti Bapak distrik ibu Ketua PK K dan kepala Puskesmas gagal untuk menangani masalah stunting. Pastikan tidak boleh ada anak Stunting gizi buruk dan gizi kurang di distrik tanah rubuh” harap Febelina.
Menurutnya, komitmen hari ini akan menentukan 3 bulan ke depan sebagai ketua tim penggerak PKK hari ini kerjasama dengan dinas DP3AKP akan terus membuat program kelanjutan terkait dengan penanganan masalah stunting.
“Ada beberapa bahan pokok yang akan diserahkan seperti beras 20 kilo ada telur ada kacang ijo ada susu ada gula kami harap anak-anak bisa diberi makan dengan baik dan juga apa yang menjadi kebutuhan mereka diperhatikan dengan baik agar kondisi kesehatan bisa terjaga “ujar Febelina. (KP_03)