MANOKWARI, Kumparanpapua.com – Dalam rangka mewujudkan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang aman, kondusif dan berintegritas Kodam XVIII Kasuari gelar Apel pengamanan di lapangan Makodam, Selasa (20/08/2024)
Apel pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2024 tersebut turut dihadiri oleh Pj Gubernur Papua Barat, Kapolda Papua Barat ,Kajati Papua Barat, Ketua Bawaslu Papua Barat , dan Pimpinan parpol di wilayah Papua Barat.
Adapun personel keamanan yang dikerahkan sekitar 2.800 personel yang disebar diseluruh wilayah Papua Barat, dan Papua Barat Daya
Apel pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2024 tersebut juga ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi Pilkada damai tahun 2024 di Provinsi Papua Barat, dengan tujuan menjaga situasi Provinsi Papua Barat yang aman dari kondusif dan berintegritas.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Pangdam XVIII Kasuari , Mayjen TNI Haryanto dalam arahannya menjelaskan bahwa Gelar pasukan yang dilaksanakan hari ini merupakan bentuk pengecekan sejauh mana kesiapan personel keamanan dalam rangka mendukung pengamanan kegiatan Pilkada tahun 2024 di wilayah Papua Barat.
Selain fokus pada aspek personal, apel gelar pasukan ini juga melibatkan pengecekan kesiapan materill dan alat perlengkapan yang akan digunakan dalam pengamanan Pilkada serentak tahun 2024.
Diketahui bahwa Pada pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif pada tanggal 14 Februari tahun 2024 dapat berjalan aman, tertib dan lancar semua itu berkat partisipasi, dan dukungan serta kerjasama dari kita semua.
Oleh Karena itu, pada proses pentahapan pemilihan kepala daerah di wilayah Provinsi Papua Barat yang sementara berlangsung harus dijaga dengan baik sehingga mencegah konflik yang akan terjadi, demi kelancaran pemilihan kepala daerah dapat berjalan sebagaimana mestinya.
” Hilangkan ego sektoral yang dapat timbul akibat pola pikir yang sempit dan dangkal, Mari kita terus bersatu gawat terus Pilkada damai di kalangan masyarakat sehingga muncul keinginan untuk menjaga ketertiban dan keamanan ” Harapnya.
Pihaknya mengajak seluruh partai politik, para tokoh masyarakat dan pimpinan dan seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah Papua Barat untuk bersama-sama menjaga perdamaian persatuan dan kesatuan serta mengedepankan musyawarah untuk mufakat dengan menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi dalam mengatasi permasalahan yang muncul.
“hindari politisasi Sara kampanye hitam dan aktivitas lainnya yang dapat menundai pelaksanaan Pilkada kuman sehingga menimbulkan perpisahan dan mengancam kebhinekaan serta kesatuan bangsa ” ujarnya.
Komitmen di atas merupakan suatu bentuk keseluruhan seluruh komponen bangsa di wilayah Papua negara dalam mendukung dan menyukseskan agenda demokrasi nasional tahun 2024 yang damai adil dan bermartabat.
Sebelum mengakhiri arahannya Pangdam XVIII Kasuari menekankan beberapa hal yang perlu dipedomani :
Pertama , Hindari pelanggaran sekecil apapun yang berkaitan dengan Pilkada yang akan merugikan diri sendiri, keluarga dan takwa serta masyarakat
Kedua, Lakukan pengecekan secara terus-menerus dan pastikan bahwa semua bagian memahami akan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Ketiga, Tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi dalam mengantisipasi setiap perkembangan situasi yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan.
Keempat, Bertindak secara profesional dan proporsional dengan tetap menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku.
Kelima, Tingkatkan koordinasi secara optimal karena kata koordinasi ini mudah diucapkan namun sulit dijalankan, akan tetapi saya berkeinginan tinggi buat kita mampu menjalankannya, agar tercipta seni kita siang Solid sehingga semua kegiatan dapat berjalan dengan tertib aman dan lancar. (KP/03).