Biak, Kumparanpapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor menyelenggarakan Festival Budaya Biak sejak tanggal 16-20 Maret 2023. Kegiatan dipusatkan di Hanggar Cenderawasih Lanud Manuhua, Biak Numfor, Provinsi Papua.
Bupati Kabupaten Biak Numfor, Herry Ario Naap, S.Si., M.Pd mengatakan, Festival Budaya Biak ini selain merupakan rangkaian kegiatan 4 tahun kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati tapi juga menjadi kick off pertanda dimulainya Sail Teluk Cenderawasih (STC) Papua 2023.
“Festival Budaya Biak Ini merupakan Kick Off dari rangkaian kegiatan Sail Teluk Cenderawasih yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 1 hingga tanggal 5 November 2023,” ujar Bupati Herry Naap kepada sejumlah media di Biak, Minggu (19/3).
Menurutnya, Festival Budaya Biak menampilkan beberapa event-event Budaya yang merupakan warisan dari leluhur suku biak kepada masyarakat, diantaranya atraksi apen bayeren, atraksi memanggil kus-kus dan memanggil ular moni-moni, Barapen, dan sejumlah festival lainnya.
“Apen bayeren yaitu kegiatan dimana membakar batu sampai merah dan berjalan diatas batu tersebut tanpa menggunakan alas kaki. Kemudian juga ada kegiatan memanggil kus-kus salah satu jenis hewan yang ada di hutan dipanggil keluar dan itupun telah dilaksanakan kemudian juga kegiatan memanggil ular moni-moni dari laut naik,” jelasnya.
Kegiatan lainnya adalah Festival Fan-Fan Nagi yaitu memberi makan Tuhan Allah dari hasil- hasil yang telah dilimpahkan dan diberkahi kepada masyarakat Biak.
“Ada juga kegiatan barapen. Kami melibatkan seluruh anak sekolah dan Instansi terkait dalam kegiatan ini setiap hari, sehingga anak-anak kita mengerti dan mengetahui tentang budaya-budaya biak yang harus dipahami dan juga diwariskan kepada generasi-generasi selanjutnya,”terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Herry rangkaian Festival Budaya juga menampilkan pesta perkawinan secara adat yang diawali dengan kegiatan Fak Fuken/peminangan. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Araren atau pembayaran mas kawin. Harta dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan.
“Setelah dua prosesi adat tadi, selanjutnya adalah kegiatan ramren yaitu kegiatan peminyakan untuk mendapatkan restu dari paman atau om. Ditutup dengan Wofwoker upacara pernikahan secara adat,” tuturnya.
Bupati Herry Naap menyampaikan, Festival Budaya Biak 2023 selain menampilkan atraksi-atraksi yang merupakan warisan budaya, juga menghadirkan pameran kuliner dan UMKM, dengan harapan masyarakat suku biak menjadikan adat dan budaya sebagai instrumen utama memaknai keseimbangan kehidupan dan komitmen melestarikannya. (KP-02)