MANOKWARI,Kumparanpapua.com – Bupati Manokwari, Hermus Indou bersama dengan Forkopimda turun langsung ke lapangan melakukan Pemasangan Patok pada Area Pembangunan Alih Trase Jalan Beringin – Bandara Rendani, Taman Ria Sebelum Manokwari, Jumat (14/2/2023).
Bupati menyampaikan bahwa tahun ini Pemerintah Kabupaten Manokwari mendapatkan dukungan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun alih trace akses menuju Bandar Udara Rendani, yaitu jalan dan jembatan di sisi laut Teluk Rendani.
“Kegiatan hari ini adalah pematokan terkait kedua objek pembangunan yang pertama adalah perpanjangan runway atau pengembangan bandar udara untuk tahap kedua dan yang kedua adalah pembangunan aliterase jalan dan jembatan”, jelasnya.
Bupati Hermus menyampaikan, semua patok dan juga luasan dari areal yang akan digunakan untuk pembangunan dua infrastruktur strategis ini, sudah dipastikan posisinya.
Tahap selanjutnya, tim dari Puslit Unipa yang juga menjadi mitra kerja pemerintah daerah akan melakukan survei lapangan untuk penyusunan DPPT (dokumen perencanaan pengadaan tanah) yang dipastikan itu menjadi dasar untuk kemudian KJPP akan turun untuk menilai setiap objek bangunan dan juga tanah dari masyarakat yang akan terdampak langsung dari pembangunan infrastruktur strategis ini.
“Kita bersyukur dukungan dari seluruh masyarakat, pengembangan bandara tahap kedua pun akan kita pastikan jalan dan juga pembangunan alitrase jalan dan juga jembatan juga akan dikerjakan pada tahun ini”, katanya.
“Nah kalau di Jayapura ada Jembatan Merah kita pastikan kita pun ada Jembatan Merah nanti disini, kita tidak tahu nama jembatannya apa tapi pasti panjang jembatannya 300 meter didukung di sebelah utara dengan Selatan ada 600 meter jembatan penghubung, dan kita pastikan jalan ini akan bagus di Kabupaten Manokwari”, terang Bupati.
Ditambahkan Hermus, program strategis lainnya adalah pembangunan jembatan Pepera 1969 yang juga sudah masuk dalam perencanaan di kementerian PU dan pekerjaan umum perumahan rakyat di tingkat nasional. Dipastikan setelah Pilpres siapapun Presiden yang akan terpilih Jembatan Pepera 1969 pasti bisa dibangun, dan menjadi tonggak dan juga gerbang perubahan di Kabupaten Manokwari.
“Kita berusaha untuk memperbaiki dan juga meningkatkan kualitas tetapi juga kapasitas dari Manokwari sebagai Ibukota provinsi Papua Barat, dan juga pusat peradaban di Tanah Papua”, ujarnya.
Selain itu, pengembangan bandar udara, perpanjangan runway tahap kedua dan juga pembangunan terminal dengan 5 garbarata yang diusulkan ke Kementerian Perhubungan juga akan dikerjakan tahun depan.
“Untuk perpanjangan runway ada sekitar 200 meter dan pematokannya sudah dilakukan oleh Bupati sebelumnya dan hari ini kita pastikan lagi untuk harmoninasi dan sinkronisasi pematokan yang sudah dilakukan lebih dulu”, jelasnya.
“Sedangkan untuk Pembangunan alih trace jalan dan juga jembatan disisi laut itu kita menarik 15 meter dari Runway strip Bandar Udara dan luasan yang kita butuhkan atau Panjang areal yang kita butuhkan untuk pembangunan alih trace jalan dan juga pembangunan jembatan itu sekitar 80 meter”, pungkasnya. (*/KP03)