MANOKWARI,Kumparanpapua.com- Kader senior Golkar Papua Barat, Amin Ngabalin, buka suara tentang rekam jejak Paulus Waterpauw hingga diterima sebagai calon tunggal ketua DPD I Golkar Papua Barat.
Ia mengatakan, bahwa Paulus Waterpauw yang diketahui baru saja melepas jabatan Pj Gubernur Papua Barat itu masih dimandatkan negara melalui partai tertua di Indonesia (Golkar).
“Tentu akan muncul pertanyaan publik bahkan di internal partai Golkar tentang alasan Paulus Waterpauw masuk dunia politik lewat rumah Golkar,” kata Amin Ngabalin kepada wartawan di sekretariat DPD Golkar Papua Barat di Manokwari, Jumat (24/11/2023).
Amin Ngabalin mengatakan, Paulus Waterpauw diberi diskresi oleh Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar, Airlangga Hartarto, sebagai bentuk persetujuan terhadap Waterpauw dalam pencalonan ketua DPD I Golkar Papua Barat.
Amin mengakui, bahwa sesuai aturan internal partai, ada syarat bagi seseorang untuk diangkat sebagai calon ketua DPD, yakni terlibat sebagai pengurus aktif partai minimal satu periode.
“Namun, diskresi Ketum DPP Golkar adalah ‘jalan tol’ bagi Paulus Waterpauw untuk masuk sebagai bagian dari keluarga besar partai Golkar dan resmi diterima sebagai calon ketua DPD I Papua Barat,” ujarnya.
Diskresi Ketum DPP Golkar tersebut, kata Amin Ngabalin, juga telah diterima oleh tim pengarah musyarawah daerah luar biasa (Musdalub) Partai Golkar Papua Barat yang dipimpinnya saat ini.
“Alhamdulillah, diskresi Ketum DPP sudah kami terima bersama dengan syarat pencalonan (dukungan) dari 7 DPD II di seluruh Papua Barat terhadap Paulus Waterpauw,” pungkasnya.(KP/03)